kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak corona, KAI maksimalkan bisnis angkutan barang


Senin, 20 April 2020 / 20:00 WIB
Terdampak corona, KAI maksimalkan bisnis angkutan barang
ILUSTRASI. PT KAI memaksimalkan bisnis angkutan barang karena angkutan penumpang terdampak wabah corona.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KAI kini tengah memaksimalkan bisnis angkutan barang menyiasati penurunan penumpang di masa pandemi Covid-19 dengan mengincar bisnis distribusi logistik.

“Di tengah menurunnya volume angkutan penumpang, KAI akan memaksimalkan lini angkutan barang menggunakan kereta api. Diharapkan KAI mampu mempercepat pendistribusian logistik yang dibutuhkan di berbagai daerah, termasuk logistik yang sangat dibutuhkan dalam rangka penanganan Covid-19,” ujar Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Joni Martinus dalam siaran pers, Senin (20/4).

Joni mengatakan, PT KAI mencatat peningkatan volume angkutan barang pada bulan Maret 2020 dibandingkan dengan Februari 2020. Pada Maret 2020 KAI mengangkut 4,2 juta ton, naik 16% dibanding periode Februari 2020 dengan jumlah 3,6 juta ton.

Baca Juga: Selama PSBB, KRL operasi pukul 05.00-18.00 WIB, penumpang 60 orang per gerbong

Kenaikan angkutan barang didominasi oleh angkutan perkebunan yang naik 400% dari 12.000 ton menjadi 61.000 ton. Disusul angkutan klinker naik 150% dari 43.000 ton menjadi 114.000 ton. Lalu angkutan batubara yang naik 15% dari 2,6 juta ton menjadi 3 juta ton, angkutan peti kemas naik 8% dari 373.000 menjadi 404.000 dan angkutan retail naik 4% dari 11.000 ton menjadi 12.000 ton.

Joni mjuga menjelaskan, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) PT KAI membuka layanan distribusi bahan pangan menggunakan kereta. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 9 tahun 2020 yang mengatur tentang pelaksanaan PSBB masih membolehkan angkutan logistik untuk bahan pangan. “KAI siap mendistribusikan barang retail termasuk pangan seperti beras, buah-buahan, sayur-sayuran, dan lainnya dengan aman, tepat waktu, dan efisien,” kata dia.

PT KAI misalnya memiliki Rail Espress yakni layanan angkutan barang Station to Station yang melayani 60 stasiun kereta di Pulau Jawa. Pelanggan bisa memanfaatkan jasa pengiriman barang dengan menyerahkan barang ke loket Rail Express di satu stasiun untuk pengambilan di loket Rail Express di stasiun tujuan.

Joni menambahkan, Rail Express sudah melayani angkutan bahan pangan, dengan mengangkut telur dari Blitar menuju Jakarta, lalu bawang merah dari Nganjuk menuju Jakarta, salak dari Purwosari menuju Jakarta, sayur dan buah-buahan dari Malang dan Kebumeun menuju Jakarta dan Bandung, serta bahan pangan lainnya.

“Semoga layanan ini dapat membantu masyarakat yang ingin mendistribusikan barangnya pada masa pandemi corona,” kata Joni.

Baca Juga: Ini alasan Luhut Panjaitan tetap izinkan KRL Jabodetabek tetap beroperasi terbatas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×