kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak corona, sejumlah industri ramai-ramai koreksi target kinerja di 2020


Kamis, 07 Mei 2020 / 13:05 WIB
Terdampak corona, sejumlah industri ramai-ramai koreksi target kinerja di 2020
ILUSTRASI. Industri tekstil. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/17.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

Di saat yang sama produk hilir seperti plastik, karung, dan lainnya juga sudah membidik pasar ekspor ke Malaysia, Thailand dan Filipina karena pasarnya sedang drop

Sektor bisnis lain yang tertekan karena wabah corona adalah otomotif. Buktinya sejumlah produsen otomotif sudah pada menutup sementara pabriknya. Alhasil produk yang beredar juga tidak sama seperti kondisi normal. 

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo mengungkapkan akan ada koreksi kinerja industri otomotif karena adanya Corona. "Prediksi 2020 dikoreksi dari semula penjualan mencapai 1,05 juta unit hanya menjadi 600.000 unit," kata Kukuh. 

Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, pelaku industri mulai dari makanan hingga sawit pangkas target

Sementara itu,  Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) memangkas proyeksi pertumbuhan industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK) di sepanjang tahun ini dari sebelumnya 10% menjadi 8%-9% akibat wabah corona.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Aspadin, Rachmat Hidayat mengatakan asosiasi mendapat laporan bahwa untuk AMDK kemasan cup mengalami penurunan penjualan yang signifikan akibat wabah corona.

"Kemasan cup diproduksi oleh semua anggota Aspadin yang 95% lebih adalah perusahaan menengah dan kecil yang menggantungkan portofolio bisnis pada kemasan cup. Ada anggota (yang penjualannya) turun sampai 90%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/4).

Selain penjualan kemasan cup menyusut, Rachmat mengungkapkan, anggota Aspadin di daerah mengakui penyerapan kemasan botol juga mengalami penurunan hingga 40% saat ini karena wabah corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×