kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak El Nino, Triputra Agro (TAPG) Perkirakan Kinerja 2023 akan Turun


Senin, 27 November 2023 / 10:39 WIB
Terdampak El Nino, Triputra Agro (TAPG) Perkirakan Kinerja 2023 akan Turun
ILUSTRASI. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) memproyeksikan kinerjanya akan turun.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) memproyeksikan kinerjanya akan turun satu digit atau setidaknya menyamai pencapaian tahun 2022 yang merupakan masa puncak performa TAPG. 

Hal ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang mulai terjadi sejak beberapa bulan terakhir sehingga berpengaruh terhadap produktivitas produksi TAPG. 

Corporate secretary PT Triputra Agro Persada Tbk Joni Tjeng menuturkan, tahun 2022 merupakan masa puncak performa TAPG, di mana perusahaan berhasil mencetak volume produksi tertinggi dan harga komoditas juga mencapai titik tertinggi. 

Kemudian, pada tahun 2023, kondisi El Nino mulai menyerang yang berpengaruh terhadap aktivitas produksi. 

Baca Juga: Ada Ancaman El Nino, Begini Jurus Triputra Agro Persada (TAPG)

“Sehingga koreksi yang wajar terjadi pada produksi kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia serta pada sisi harga, fokus negara-negara maju untuk menekan inflasi juga berpengaruh pada harga komoditas global yang menyebabkan koreksi,” ungkap Joni, kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11) lalu. 

TAPG menilai, produksi periode Juli-September 2023 (kuartal III-2023) merupakan puncak produksi di tahun ini. Sedangkan pada kuartal IV-2023, produksi diperkirakan akan memiliki figure yang hampir sama dengan kuartal II-2023. 

Atas dasar kondisi tersebut, Joni pun mengatakan bahwa target pendapatan dan laba tahun ini diperkirakan sama atau hanya turun satu digit dibandingkan tahun sebelumnya, 

“Mengingat faktor-faktor yang menyebabkan koreksi natural di tahun 2023,” tuturnya. 

Manajemen TAPG juga menjalankan sejumlah langkah dalam menghadapi kondisi yang menantang di tahun ini. Salah satunya dengan tetap berfokus pada optimalisasi produktivitas, di mana umur tanaman TAPG saat ini berada pada masa puncak dengan rata-rata 12,7 tahun. 

Terkait kondisi El nino, lanjutnya, TAPG akan terus menekan risiko utama dari El nino melalui pengembangan embung air dan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang berfungsi mencegah kebakaran. 

Baca Juga: Kiat Triputra Agro Menahan Efek El Nino

Dari sisi kinerja keuangan, TAPG mencatatkan penjualan pada kuartal III-2023 sebesar Rp 6,03 triliun. Angka tersebut turun 10,4% dari kuartal III-2022 yang sebesar Rp 6,74 triliun.

Pada saat yang sama, laba bersih TAPG juga merosot 52,9% secara tahunan atau year on year (YoY).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×