kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak pandemi Covid-19, Acset Indonesia (ACST) leboh selektif di tahun ini


Minggu, 21 Februari 2021 / 13:17 WIB
Terdampak pandemi Covid-19, Acset Indonesia (ACST) leboh selektif di tahun ini
ILUSTRASI. Proyek gedung yang dikerjakan proyek Acset Indonesia (ACST)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) yang tidak terlalu banyak. Selain itu, perusahaan juga akan menyesuaikan dengan kebutuhan proyek yang dilakukan ACST.

Sayangnya, Maria Cessilia, Sekretaris Perusahaan ACST tidak membuka secara detail besaran angka capex tersebut.

Dia bilang, melalui alokasi capex tahun ini ACST terus mencoba melengkapi value chain yang ada melalui anak-anak usaha yang bergerak di bidang rental alat berat, jasa formwork dan lainnya.

"Jadi intinya, capex tahun ini akan digunakan untuk menambah dan mengganti alat produksi ACST yang sudah habis masa pakainya," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (19/2).

Lebih lanjut, ACST tidak memungkiri kinerja perusahaan sangat terdampak pandemi Covid-19. Dengan kendala itu, perusahaan berusaha mengambil langkah berkelanjutan hingga beverapa waktu ke depan.

Maria bilang, ACST terus berupaya semaksimal mungkin mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka meningkatkan kinerja Perusahaan secara keseluruhan.

"Terlepas dari kondisi ini, ACST masih tetap optimis bahwa kondisi industri akan menjadi lebih baik seiring dengan waktu. Hal ini juga dibarengi dengan adanya program percepatan pembangunan infrastruktur yang diinisiasikan pemerintah melalui skema KPBU," sambung dia.

Baca Juga: Begini fokus bisnis Acset Indonusa (ACSET) di tahun ini

Tak hanya itu, ACET juga berkomitmen ntuk selektif memilih proyek baru sesuai dengan kemampuan dan kapasitas operasional perusahaan.

Maria menambahkan, untuk proyeknya sendiri, fokus ACSET adalah pada sektor fondasi, struktur, dan infrastruktur dan akan secara hati-hati memilih proyek dengan melakukan analisa terlebih dulu.

"Khususnya ada atau tidaknya kesempatan untuk pengembangan kompetensi, nilai tambah bagi pemangku kepentingan ACSET. Satu lagi juga memilih mitra kerja yang memiliki rekam jejak yang prudent, baik dari segi manajemen keuangan maupun faktor terkait lainnya," sambung dia.

Adapun saat ini, proyek yang sedang dijalankan oleh ACST di bidang pondasi adalah Terrace Diamond Tower, Avania Residence, KCIC Halim, dan Runoff Pond PLTU Batang.

Proyek di bidang struktur yang tengah dikerjakan adalah Thamrin Nine, The Stature Kebon Sirih, Indonesia 1 dan Arumaya Residence.

"Sementara itu, pada bidang infrastruktur, ACSET sedang menggarap proyek Akses Jalan Tol Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, PLTU Soma Karimun dan PLTU Cirebon," tutup dia.

Selanjutnya: Gugat PKPU pemilik Tower Indonesia I, Acset Indonusa (ACST) jalani sidang perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×