kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak pandemi Covid-19, Hexindo Adiperkasa bukukan penurunan penjualan 53,7%


Jumat, 06 November 2020 / 08:00 WIB
Terdampak pandemi Covid-19, Hexindo Adiperkasa bukukan penurunan penjualan 53,7%


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) telah merilis laporan keuangan terbaru yang berakhir pada September tahun ini. Kinerja perseroan tercatat mengalami penurunan dobel digit di semester satu tahun fiskal April - September 2020.

Tercatat, penjualan bersih saat ini menorehkan nilai US$ 101,46 juta atau turun 53,7% dibandingkan periode yang sama tahun fiskal sebelumnya US$ 220,35 juta. Listiana Kurniawati, Corporate Secretary HEXA mengatakan faktor pendorong penurunan penjualan tersebut disebabkan adanya penurunan permintaan pada alat-berat di masa pandemi Covid-19.

Kondisi pasar alat berat pun kata Listiana sampai dengan akhir tahun kalender 2020 ini cukup sulit. "Sesuai prediksi dari awal bahwa sejak pandemic covid 19 ini terjadi, tentu cukup berpengaruh di sektor perdagangan alat berat dan juga jasa karena fokus dari pemerintah dititik beratkan pada pemulihan  dan dukungan untuk covid 19. Akibatnya hampir seluruh sektor tertahan realisasinya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/11).

Namun demikian, manajemen selalu optimis bahwa di setiap ada kejadin musibah, tentu masih terbuka peluang usaha untuk terus bisa mendukung pembangunan di semua sektor. Kedepannya usai pandemi selesai pasti ada kebutuhan yang memerlukan investasi alat berat secara berkelanjutan.

Baca Juga: Penjualan alat berat tertekan pandemi Covid-19

Adapun Listiana bilang, secara nasional permintaan alat berat untuk kelas 6 ton ke atas di semester pertama tahun fiskal April - September 2020 sebenarnya turun 42% dibandingkan permintaan alat berat untuk periode yang sama ditahun lalu. Memasuki periode semester kedua perusahaan yang sudah di mulai bulan Oktober sampai dengan Maret 2021 nanti, HEXA optimistis sales unit akan recovery kembali atau setidaknya  lebih baik dari semester pertama kemarin.

Mengulik laporan keuangan perseroan, diperiode April - September tahun fiskal ini segmen bisnis penjualan alat berat mengalami penyusutan paling besar 67% secara tahunan menjadi US$ 43,37 juta. Padahal segmen bisnis ini mendominasi pendapatan perseroan dengan kontribusi 43% dari total revenue HEXA saat itu.

Segmen lain pun turut mengalami penurunan meski tidak sebesar segmen alat besar. Seperti segmen bisnis suku cadang di periode April - September 2020 turun 41,7% secara tahunan, sedangkan segmen bisnis service dan maintenance alat berat turun 21,7% secara tahunan.

Selanjutnya: PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) Ingin Mempertahankan Pangsa Pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×