kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terdampak pandemi Covid-19, Mitra Adiperkasa (MAPI) pangkas anggaran belanja modal


Kamis, 27 Agustus 2020 / 17:49 WIB
Terdampak pandemi Covid-19, Mitra Adiperkasa (MAPI) pangkas anggaran belanja modal
ILUSTRASI. SEIBU Department Store di Jakarta.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdampak pandemi Covid-19 Emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menyatakan akan memangkas anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun buku 2020. Sebelumnya perseroan menganggarkan belanja modal Rp 1,2 triliun di tahun ini.

"Namun, kemungkinan perseroan hanya menggunakan 30% dari target awal belanja modal di tahun ini atau hanya sekitar Rp 360 miliar dikarenakan situasi yang tidak menentu akibat penyebaran Covid-19," ujar Wakil Presiden Direktur MAPI V.P. Sharma saat paparan publik perseroan secara virtual, Kamis (27/8).

V.P. Sharma  menjelaskan, mayoritas anggaran belanja modal sudah terealisasi pada kuartal pertama tahun ini. Hanya proyek-proyek yang sangat penting dan esensial yang akan dilaksanakan pada semester kedua ini.

Ia juga menyampaikan, utang bersih perseroan pada semester-I 2020 meningkat menjadi Rp 778 miliar. Sehingga menyebabkan rasio net debt to equity perseroan pada periode tersebut meningkat menjadi 11,8%, yang juga menurutnya masih cukup sehat untuk posisi keuangan perseroan saat ini. Perseroan juga telah meningkatkan pinjaman untuk kebutuhan operasional karena situasi yang tidak menentu.

Baca Juga: Terimbas wabah Covid-19, Mitra Adiperkasa (MAPI) tak membagikan dividen

Di situasi kenormalan baru seperti saat ini, Grup MAP menargetkan pengurangan biaya tetap sebesar 35%. Penurunan biaya tetap ini berlaku secara keseluruhan tidak hanya untuk biaya sewa dan karyawan saja.

“Salah satu contohnya concept store Travelogue disatukan dengan department store sehingga lebih efisien lagi. Juga akan diberlakukan automation di kantor untuk setiap departemen demi mendukung efisiensi,” katanya.

Menurut V.P Sharma sulit untuk membandingkan same-store sales growth atau pertumbuhan antar toko untuk setiap brand ritel perseroan karena perbedaan kondisi dan karakteristik antara toko untuk situasi yang ada saat ini. Oleh karena itu, perseroan juga tidak memberikan proyeksi keuangan untuk tahun 2020 dikarenakan situasinya yang tidak menentu.

Sebagai informasi, Pada semester I-2020, Mitra Adiperkasa membukukan pendapatan bersih Rp 6,79 triliun, turun 33,17% dari Rp 10,16 triliun pada semester pertama 2019. Margin laba kotor semester pertama turun dari 49,3% menjadi 42,6%. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×