kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak pandemi Covid-19, Mitra Adiperkasa (MAPI) pangkas anggaran belanja modal


Kamis, 27 Agustus 2020 / 17:49 WIB
Terdampak pandemi Covid-19, Mitra Adiperkasa (MAPI) pangkas anggaran belanja modal


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

Sementara rugi usaha tercatat Rp 330,9 miliar, dan EBITDA Rp 893,9 miliar menurun 35,5% dibandingkan Rp 1,39 triliun pada semester pertama 2019. Rugi bersih MAP untuk periode berjalan mencapai Rp 455,8 miliar, namun sebelum penerapan PSAK 73, rugi bersih MAP seharusnya Rp 375,4 miliar.

Baca Juga: Nilai divestasi lebih tinggi daripada perhitungan, ini kata Mitra Adiperkasa (MAPI)

Adapun rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp 407,94 miliar, dari yang sebelumnya tercatat untung Rp 499,32 miliar di semester I-2019.

Penyebab utama kerugian oleh emiten yang mengoperasikan gerai department store SOGO itu adalah tingginya beban usaha yang akhirnya membuat rugi usaha sebesar Rp 330,93 miliar pada paruh pertama tahun ini ditambah dengan penerapan standar akuntansi PSAK 73. 

V.P Sharma menambahkan, MAPI telah mengambil langkah tanggap untuk memperkuat bisnis dengan mengerahkan seluruh kemampuan omni-channel merek-merek milik MAPI.

"Digitalisasi telah mempercepat dan terus menjadi pusat untuk semua keputusan investasi di masa yang akan datang. Perusahaan secara aktif tengah melakukan reorganisasi untuk mengurangi beban usaha secara substansial, termasuk remunerasi dan beban sewa, serta membatasi capital expenditures,” tambahnya.

Seiring dengan beralihnya perilaku belanja pelanggan secara online, bisnis eCommerce MAP menunjukkan pertumbuhan yang pesat.

Di tengah kondisi yang tidak terduga ini, Mitra Adiperkasa memaksimalkan kanal-kanal distribusi digital perusahaan, termasuk program Chat & Buy, di mana pelanggan dapat belanja melalui WhatsApp. Selain itu juga tetap menjalankan platform eCommerce milik MAP, kerja sama dengan marketplace, dan perusahaan layan antar online.

Hal ini telah menyebabkan peningkatan penjualan online dan jumlah pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari total penjualan e-Commerce semester pertama 2020 yang meningkat menjadi 400%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×