kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak pandemi, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) rugi Rp 146,28 miliar di semester I


Senin, 24 Agustus 2020 / 17:04 WIB
Terdampak pandemi, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) rugi Rp 146,28 miliar di semester I
ILUSTRASI. Pengunjung mencoba wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta, Sabtu (20/6/2020). Setelah ditutup selama dua bulan akibat pandemi COVID-19, kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol kembali dibuka. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Selain itu, pihaknya juga melakukan sejumlah strategi lain seperti, untuk pengeluaran capital expenditure (capex) atau belanjaan modal dan operating expenditure (opex) atau belanjaan operasional, pemotongan penghasilan dewan komisaris dan direksi periode Juli-Desember 2020, dan pembelian pakan dan obat-obatan hewan dari sumbangan sukarela penghasilan senior manajemen.

PJAA juga harus memangkas belanja modal dari Rp 765 miliar yang dianggarkan sebelum Covid-19, menjadi hanya Rp 178 miliar. "Hingga Juni sudah terealisasi Rp 110 miliar yang difokuskan hanya untuk pengembangan proyek pantai Symphony Of The Sea, berupa penataan pantai dari bundaran timur hingga Ereveld," kata Hari.

Baca Juga: Tebar dividen Rp 3 miliar, ini jadwal pembagian dividen Multi Indocitra (MICE)

Sampai dengan akhir tahun, manajemen PJAA menyebut sebagian besar proyek yang dianggarkan pada tahun 2020 akan ditunda dulu. Adapun fokus pengerjaan proyek saat ini hanya pada penyelesaian penataan pantai “Symphony of the Sea”.

Hari menyampaikan, fokus pengembangan di 2020, yaitu taman pantai sekitar 51.000 meter persegi yang akan di renovasi. Ada stone area, water and sand area, dan green area

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×