kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terhadang Kelangkaan Komponen, Honda Prospect Motor (HPM) Naikkan Harga Jual Mobil


Jumat, 15 Juli 2022 / 18:58 WIB
Terhadang Kelangkaan Komponen, Honda Prospect Motor (HPM) Naikkan Harga Jual Mobil
ILUSTRASI. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui kelangkaan komponen merupakan penyebab kenaikan harga mobil Honda.. KONTAN/BAihaki/26/3/2019


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui kelangkaan komponen merupakan penyebab kenaikan harga mobil Honda.

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor mengatakan pada bulan Juli ini, memang benar beberapa mobil produksi Honda yang dipasarkannya mengalami kenaikan harga.

"Untuk mobil jenis All New HR-V mengalami kenaikan harga sebesar Rp2 juta. Mulai bulan Juli 2022 harga OTR All New HR-V akan dimulai dari harga Rp 364,9 juta hingga Rp 515,9 juta," jenis Billy kepada Kontan, Jumat (15/7).

Baca Juga: Honda Raih Penjualan Retail 53.910 Unit pada Semester I-2022

Lebih jauh Billy mengatakan kelangkaan komponen ini yang menyebabkan kenaikan biaya logistik hingga menjadi salah satu alasan perubahan harga mobil Honda.

Kata dia, pada umumnya perubahan harga mobil ditentukan berdasarkan beberapa faktor, di antaranya adalah inflasi, biaya produksi, seperti pergerakan mata uang asing, harga bahan baku alias raw material hingga biaya logistik, lalu pajak, dan lain-lain.

Baca Juga: Honda Prospect Motor (HPM) Dibayangi Krisis Semikonduktor, Begini Dampaknya

Untuk menyiasati hal ini, HPM akan terus memonitor pasokan komponen bahan baku agar tetap bisa mempertahankan tren penjualan yang sehat.

"Untuk saat ini kami terus memonitor pasokan komponen kami untuk tetap mempertahankan tren penjualan yang baik serta pasokan di level yang sehat untuk sepanjang semester II ini. Di samping itu, kami tetap berusaha memaksimalkan kapasitas produksi secara efektif untuk dapat memenuhi permintaan konsumen secepat-cepatnya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×