Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Adapun untuk menanggulangi dampak Corona ke bisnis CAKK, Juli memaparkan perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan melakukan efisiensi dalam produksi dengan menjalankan satu unit mesin baru dengan kapasitas 7 juta meter persegi/tahun pada Agustus 2020 mendatang. Keputusan ini diakui Juli karena melihat kondisi pasar yang sudah mulai membaik.
Juli mengungkapkan awalnya mesin ini akan beroperasi di kuartal II 2020, namun seiring dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) CAKK harus menunda rencana untuk menjalankan mesin ini.
Baca Juga: Akibat pandemi corona, Intiland Development (DILD) tak bagikan dividen
Adapun Juli berharap mesin baru ini dapat meningkatkan efisiensi dibandingkan dengan mesin yang sudah dimiliki saat ini dan dapat memberikan kontribusi margin yang lebih baik.
Untuk memuluskan rencananya, Juli menyatakan CAKK sudah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 35 miliar dari pinjaman bank dan dana internal. Rinciannya, Rp 32 miliar akan dialokasikan untuk mesin baru dan Rp 3 miliar untuk maintanance mesin eksisting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News