Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum memberi sinyal akan menghapus Pertalite dalam waktu dekat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan bahwa peralihan Pertalite ke BBM dengan research octane number (RON) yang lebih tinggi bisa menambah beban ‘subsidi’ pemerintah.
Sementara itu, penghentian penjualan BBM RON 90 oleh badan usaha niaga minyak dan gas swasta, kata Arifin, merupakan kebijakan perusahaan.
“Itu corporate policy-nya dia. Kalau kita akan masih pakai pertalite, karena kalau kita naikin juga subsidi tambah gede, sekarang harga minyak mentah berapa sekarang,” tuturnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (13/9).
Baca Juga: BBM RON 90 Makin Ditinggalkan, Terbaru BP-AKR Stop Jual BP 90
Seperti diketahui, Pertalite saat ini berstatus sebagai jenis bbm khusus penugasan (JBKP). Oleh karenanya, penyalurannya ‘disubsidi’ oleh pemerintah agar bisa dijual lebih murah ke masyarakat. Dananya dari anggaran kompensasi tahunan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Saat ini, Pertalite menjadi satu-satunya BBM di kelas RON 90 yang masih dijual/disalurkan di pasaran. Badan usaha niaga migas lainnya sudah lebih dahulu menghentikan penjualan BBM di kelas RON 90.
Yang terbaru, langkah ini ditempuh oleh PT Aneka Petroindo Raya alias BP AKR. Perusahaan yang mengelola jaringan SPBU BP AKR tersebut diam-diam sudah tidak lagi menjual BP 90 per 1 Agustus 2023 di semua SPBU BP di wilayah Jabodetabek maupun Jawa Timur. Catatan saja, produk BBM tersebut berada di kelas RON yang sama dengan Pertalite.
Alasan manajemen, tindakan ini dilakukan sebagai upaya mendukung kualitas udara yang lebih baik, juga seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan penggunaan bahan bakar berkualitas dengan RON yang lebih tinggi.
Baca Juga: BP-AKR Stop Jual BP 90, Era BBM RON 90 Mendekati Akhir?
Brand & Communication Manager BP-AKR, Syahran Sidik Wahab mengatakan, bp-AKR melihat tren permintaan BBM di atas RON 90 terus meningkat.
“Untuk itu, sejalan dengan komitmen kami, bp-AKR akan senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar berkualitas untuk dapat mendukung mobilitas harian para pengendara,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (12/9).
BP AKR hanya menjual produk BP Ultimate di RON 95, BP 92 di RON 92, dan BP Diesel. Berdasarkan harga terbaru tertanggal 1 September 2023, BP Ultimate dibanderol seharga Rp 15.650 per liter, BP 92 Rp 13.990 per liter, dan BP Diesel Rp 16.350 per liter.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Defisit Anggaran Bisa Semakin Melebar
Sebelumnya, langkah serupa telah ditempuh lebih dahulu oleh badan usaha niaga mas lainnya. Misalnya saja Shell Indonesia. VP Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, Shell telah menghentikan penjualan produk BBM (bahan bakar minyak) Shell Regular (RON 90) di Indonesia sejak September 2021.
“Saat ini, Shell menghadirkan beberapa produk BBM di Indonesia berupa Shell Super (RON 92), Shell V-Power (RON 95), Shell V-Power Nitro+ (RON 98), Shell V-Power Diesel, dan Shell Diesel Extra,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id (12/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News