Reporter: Asnil Bambani Amri, BBC Indonesia | Editor: Asnil Amri
SEOUL. Chief executive officer (CEO) Samsung, Lee Kun-hee, digugat oleh adik perempuannya Lee Sook-hee, terkait kasus perebutan warisan saham. Gugatan terhadap CEO Lee, 70, dikatakan oleh kuasa hukum Lee Sook-hee kepada kantor berita AFP.
Dalam tuntutan itu, sang adik menggugat aset senilai 190 miliar won (sekitar Rp 1,5 triliun) yang ditiggalkan oleh mendiang ayah mereka.
Gugatan ini senada dengan gugatan yang diajukan dua pekan lalu oleh kakak lelaki CEO Lee, bernama Lee Maeng-hee, 80, kata sang pengacara.
Gugatan anak laki-laki tertua Lee itu bernilai 700 miliar won (setara dengan Rp 5,7 triliun) dalam bentuk saham pada perusahaan utama kerajaan bisnis itu, Samsung Electronics, serta Samsung Life Insurance, termasuk dalam bentuk dana segar.
Menurut dokumen pengadilan yang diajukan Lee Maeng-hee itu, "saham itu... merupakan aset yang dimasukkan dalam sebuah badan pengelola atas nama orang yang bukan merupakan pewaris, padahal mestinya itu merupakan jatah bagi para pemilik hak waris menurut hukum".
Lee Kun-hee dituding ingin menguasai saham untuk dirinya sendiri. Kisahnya ini nyaris seperti jalan cerita operas sabun Korea, kata wartawan BBC di Seoul, Lucy Williamson.
Dimana berbagai tudingan bertaburan seputar saham misterius dalam tubuh perusahaan elektronik paling sukses di Korea Selatan itu. “Yang kami tahu urusan warisan sudah lama diselesaikan," kata seorang juru bicara Samsung kepada AFP, namun tanpa ada rincian apapun.
Ayah dari para penggugat dan tergugat Lee Byung-chull, meninggal tahun 1987, setelah mendirikan Samsung sebagai perusahaan penjual ikan kering di Korea Selatan tahun 1938.
Kini Samsung Group, berkembang menjadi konglomerasi dengan bidang usaha termasuk pembuatan kapal, telekomunikasi, elektronik dan konstruksi dengan angka penjualan mencapai US$ 220 miliar (Rp 2.000 triliun) tahun 2010.
Lee Kun-hee menjadi pejabat pengganti di kursi tertinggi Konglomerasi Samsung sejak tahun 1987. Meski demikian, April 2008 lalu ia sempat mundur setelah dirundung kasus dugaan penghindaran pajak dan melanggar kepercayaan penanam modal.
Akhirnya, Lee dikenai dakwaan pelanggaran hukum pajak, namun diberi ampunan Presiden tahun 2009 sehingga bisa kembali ke kursi Direktur Utama Samsung tahun 2010.
Menurut daftar orang terkaya majalah Forbes tahun 2010, Lee adalah orang terkaya di Korea Selatan dengan kekayaan pribadi mencapai US$7,9 miliar (Rp72 triliun).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News