Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara soal perkembangan Tol Gilimanuk-Mengwi Bali.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi sebelumnya merupakan proyek unsolicited atau proyek yang diinisiasi badan usaha. Adapun Tol Gilimanuk-Mengwi diinisiasi oleh PT Tol Jagad Kertibali.
Basuki menyebut, pada 8 Maret 2022, PT Tol Jagad Kertibali sudah membebaskan lahan 44,64 hektare (ha) senilai Rp 112,37 miliar.
"Tapi pada saat financial close (pemenuhan pembiayaan) mereka tidak bisa memenuhi sehingga kami putus," ujar Basuki di Istana Kepresidenan, Senin (18/3).
Baca Juga: Menteri PUPR Dorong Pemanfaatan Produk Lokal dalam Pembangunan Infrastruktur
Setelah itu, Kementerian PUPR melakukan studi kelayakan (feasibility study/FS) lagi karena proyek tol tersebut akan diubah menjadi solicited atau menjadi prakarsa pemerinta
"Kita akan lelangkan, saat ini sudah di PQ (pre qualification), mudah-mudahan September nanti sudah bisa dimulai konstruksinya," ucap Basuki.
Basuki menyebut, ada 3 hal yang disarankan Menteri Keuangan ketika proyek infrastruktur diubah dari unsolicited menjadi solicited.
Pertama, mesti ada legal opinion dari Jaksa Agung perihal perubahan proyek unsolicited menjadi solicited.
Kedua, harus adanya audit proyek dari BPKP. Ketiga, adanya dukungan pembebasan lahan dari LMAN yang sudah disetujui senilai Rp 3,9 triliun dan disiapkan karena memang proyek menjadi solicited atau pemrakarsa pemerintah.
"Total panjangnya ada 96,84 km, dengan total investasi 22,84 triliun," terang Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News