Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian, Syukur Iwantoro mengatakan, sejauh ini ternak yang terdampak erupsi gunung Kelud dilaporkan mencapai 20.000 ekor. Ternak yang terkena berada di empat kecamatan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur yaitu Ngancar, Ploso Klaten, Puncu dan Kepung.
Selain Kediri, imbuh Syukur, desa Ngantang, Pujon, Kabupaten Malang juga mengalami dampak erupsi cukup parah. "Terutama sapi perah," ujar Syukur, Senin (17/2). Namun sejauh ini, kata dia, belum ada laporan kematian ternak.
Ternak yang ada di daerah terdampak tersebut memerlukan bantuan pakan, obat-obatan, disinfektan serta tenaga medik secepatnya. Selain itu, ternak yang berada di kawasan berbahaya juga akan segera dievakuasi.
Akhir pekan lalu, Syukur bilang, Balai Besar Veteriner Wates dan Pusvetna Surabaya telah mengirim tenaga untuk mengidentidikasi kebutuhan serta membawa obat-obatan ternak dan disinvektan. Untuk menyalurkan bantuan pakan, pangan dan tenaga medik, ada beberapa posko kesehatan hewan yang telah didirikan.
"Seperti BBIB Singosari telah mengirim bantuan hay, wafer pucuk tebu dan pakan hijauan di Ngantang," kata Syukur. Selain itu, BBIB Singosari juga mencadangkan 100 ton pakan untuk bantuan darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News