Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) kini tengah bersiap menggarap dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) alias Large Hydro di Aceh.
Finance Director PT Terregra Asia Energy Daniel Tagu Dedo mengungkapkan dua Proyek PLTA di Aceh secara total berkapasitas 467 Mega Watt (MW) dan ditargetkan beroperasi (CoCommercial Operation Date/COD) pada 2025 mendatang.
"Saat ini sedang melakukan penyelesaian desain dan Bill of Quantity (BoQ) serta persiapan lainnya," kata Daniel kepada Kontan.co.id, Minggu (28/3).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) merestrukturisasi kewajiban sekitar Rp 15 triliun
Daniel menambahkan, dua proyek PLTA ini bakal menelan biaya sekitar Rp 10,9 triliun. Untuk itu, Daniel memastikan pihaknya telah memperoleh partner untuk pembiayaan proyek.
Kendati demikian, Daniel masih enggan merinci lebih jauh siapa partner yang digandeng. "Pendanaan dua PLTA tersebut sudah terdapat dalam kesepakatan dalam kerjasama pembiayaan dengan investor," sambung Daniel.
Sementara itu, Daniel juga belum bisa merinci lebih jauh soal proses Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Daniel melanjutkan, kemungkinan besar kedua proyek large hydro ini akan menjadi salah satu IPP bagi salah satu Industri Strategis Nasional di Sumatera.
Baca Juga: Pabrik ketiga Mark Dynamics Indonesia (MARK) diproyeksi beroperasi komersial Mei 2021
Sebelumnya, selain berfokus pada dua proyek ini TGRA juga tengah bersiap menggarap lima Mini Hydro Power Plant (MHPP) yang sudah mencapai final draft.