Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi pendapatan segmen bus angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) milik PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) mencapai 88,68% atau sebesar Rp 53,88 miliar dari total pendapatan Rp 60,76 miliar sepanjang semester I-2019.
Dwi Ryanta Soerbakti, Direktur LRNA menjelaskan, segmen AKAP ini telah berhasil bertumbuh 35% pada semester I-2019. Dwi mengaku, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh adanya perubahan strategi dari sisi operasional dan marketing perseroan.
"Kami meningkatkan perfomance on time atau tepat waktu. Sementara dari sisi marketing, kami melakukan penetrasi melalui digital yang lebih tajam dan mendalam," kata Dwi kepada Kontan, Senin (5/8).
Baca Juga: Eka Sari Lorena Transport (LRNA) targetkan sales tumbuh 15%-20%
Tak hanya itu, LRNA juga menikmati keuntungan pembangunan infrastruktur Tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak - Probolinggo sepanjang 965 kilometer. Berdasarkan catatan Kontan, pada musim hari raya Lebaran 2019 lalu, jalur ini digadang sebagai jalur primadona bagi pemudik.
Selain keberadaan Tol Trans Jawa, LRNA juga mengambil keuntungan dari kisruh kenaikan harga tiket pesawat yang sempat mewarnai perbincangan masyarakat pada akhir bulan Ramadhan pada Juni lalu.
Melihat hal tersebut, LRNA memandang perlu menambah lagi armada bus AKAP pada 2020 mendatang. Namun Dwi enggan menyebut jumlahnya.
Baca Juga: Lorena (LRNA) siapkan Rp 10 miliar untuk perkuat rute-rute pendek
"Pada 2019 ini, perseroan masih terus fokus memperkuat segmen layanan bus premium Jabodetabek Airport Connexion (JAC), Trans Jabodetabek, serta Jabodetabek Residence Connexion," imbuh Dwi.
Sementara dari segi pemasaran, LRNA merambah pemesanan tiket secara digital atau daring dengan menggandeng mitra e-commerce. Dengan strategi tersebut, LRNA berharap dapat meraup pelanggan dari berbagai wilayah Indonesia maupun dari luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News