Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AnterAja, perusahaan penyedia jasa pengiriman milik PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencetak volume pengiriman mencapai 200.000 paket per hari. CEO AnterAja, Suyanto Tjoeng menyatakan jumlah ini meningkat di masa pandemi dan pihaknya akan terus menambah jumlah kurir lokasi operasional, hingga jaringan guna memperluas jangkauan.
"Dari sisi volume pengiriman, sebelum pandemi, rata-rata pengiriman tercatat 100.000 parcel per hari, saat dan setelah pandemi COVID-19 naik menjadi 150.000 sampai 200.000 parcel per hari. Sampai dengan Agustus 2020, rata-rata pengiriman tercatat di angka 200.000 parcel per hari," jelasnya dalam keterangan tertulis kepada Kontan, Rabu (30/9).
Dia melanjutkan, saat ini jumlah kurir AnterAja sudah mencapai 5.000 orang. Tak hanya itu, induk perusahaannya juga sedang mengembangkan inisiatif e-fulfillment untuk mendukung bisnis Anteraja, yakni Titipaja.
Baca Juga: BlibliMart perkuat bisnisnya di pasar online groceries Jawa Timur
Anteraja juga sedang menargetkan segmen B2B (Bisnis) sebagai customer disamping memperluas jaringan kerja sama dengan e-commerce. Suyanto percaya seiring dengan pertumbuhan e-commerce yang eksponensial, bisnis AnterAja juga ikut terdorong. "Hingga saat ini, kami sudah ada di 30 provinsi dan lebih dari 126 titik di seluruh Indonesia," sambung dia.
Bisnis kurir berbasis teknologi Anteraja meningkat pesat di semester I 2020, dengan peningkatan lebih dari 4.500% atau 45 kali lipat di periode yang sama pada 2019. Dengan kinerja tersebut, AnterAja menjadi kontributor pendapatan terbesar kedua bagi ASSA.
Kenaikan pendapatan tertinggi di semester I 2020, berasal dari layanan jasa pengiriman AnterAja yang tumbuh menjadi Rp269,92 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,85 miliar. "ASSA akan terus mengembangkan bisnis end-to-end logistics yang berpeluang untuk terus berkembang seperti yang terjadi di AnterAja,” katanya.
Selanjutnya: Erick Thohir rombak jajaran direksi PT Pos Indonesia, ini susunannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News