Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID - DENPASAR. PT Tetra Pak Indonesia, perusahan pemroses dan pengemasan makanan dan minuman, terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Mengusung konsep bisnis ramah lingkungan, Tetra Pak optimis bisa terus meningkatkan pertumbuhan bisnis di Indonesia.
Gabrielle Angriani, Communications Manager Tetra Pak Indonesia mengklaim pada tahun ini saja Tetra Pak sudah menunjukkan pertumbuhan bisnis yang cukup bagus. Dengan adanya penambahan dua brand baru yaitu dari GreenField dan Coca-Cola.
GreenField pada tahun ini baru saja mengeluarkan produk susu UHT yang menambah jumlah order kemasan susu Tetra Pak. "Tadinya belum keluar yang UHT, sekarang sudah kekuar susu UHT. Itu saja sudah menambah cukup banyak untuk portofolio kami,"ungkap Gabriella pada Senin (19/11).
Ditambah lagi dengan peluncuran produk baru dari Grup Coca-Cola yang cukup berkontribusi signifikan bagi Tetra Pak Indonesia. Namun sayangnya Gabrielle belum mau menyebut angka pasti pertumbuhan bisnis Tetra Pak tahun ini.
Dia hanya menyebut pertumbuhan bisnis Tetra Pak akan sejalan dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman. "Dari GAPMMI, pertumbuhan makanan minuman cukup bagus, di Indonesia 8% -9 %, kami kurang lebih inline cuma persentase belum bisa bilang karena belum akhir tahun. Cuma kami bisa katakan bagus pertumbuhan tahun ini,"katanya.
Untuk tahun depan, Gabrielle menyebut prospek bisnis Tetra Pak masih cukup bagus karena akan ada beberapa brand owner yang akan meluncurkan produk baru. "Ada beberapa tapi tidak bisa kami sebut karena kami butuh persetujuan konsumennya juga,"ungkap Gabrielle.
Selain produk baru, Gabrielle juga bilang beberapa brand owner yang menjadi konsumen Tetra Pak tertarik untuk mengubah bentuk kemasannya agar lebih diminati pembeli. Kedua hal inilah yang akan mendorong bisnis Tetra Pak tahun depan. "Tahun depan optimis bagus karena kami sudah tahu, beberapa sudah ada yang kerjakan,"katanya.
Tetra Pak sendiri saat ini sudah mengemas lebih dari 25 merek di Indonesia. Mayoritas merupakan produk kemasan minuman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News