Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Hasbi Maulana
JAKARTA. PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) membuktikan janji dapat memperbaiki kebocoran gas yang mengalir ke Lapangan Duri milik
PT Chevron Pacific Indonesia dalam waktu 3 hari. Keterangan tertulis anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk itu menyebutkan, kebocoran pipa dapat ditangani pada pukul 03.00 WIB. Pipa yang bocor diganti, dilanjutkan dengan proses purging.
"Dalam beberapa jam ke depan pengaliran gas dilakukan secara bertahap, sampai mengalirkan gas pada tekanan operasi," begitu keterangan dalam siaran pers siaran persnya, Jumat (4/10).
Keberhasilan perbaikan pipa tersebut tidak lepas dari bantuan tenaga ahli PGN, Petronas, PT Conocophillips Indonesia, CPI dan BPH Migas selaku regulator dibidang industri hulu gas bumi. "Setelah pekerjaan perbaikan ini selesai, TGI segera melakukan investigasi untuk mencari akar masalah kejadian di KP 277 dengan membentuk tim investigasi internal serta mengundang pihak independen sebagai investigator dan penilai," pungkas isi rilis.
Kini TGI memiliki dan mengoperasikan lebih dari 1.000 km saluran pipa gas berukuran diameter 28 inchi di daratan dan lepas pantai dari Grissik ke Duri dan Grissik ke Singapura. Tahun lalu total kapasitas pengiriman rata-rata sebesar 892 juta kaki kubik per hari.
PGN menguasai 59,87 % saham TGI. Dua pemegang saham lainnya adalah Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia) yang menguasai 40 % saham dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai dan Pensiunan Gas Negara (YKPP) 0,13 %. Transasia merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh Petronas, ConocoPhillips, Singapore Petroleum dan Talisman Energy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News