Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita menilai beberapa pengusaha dan pemberi kerja tidak adil dalam memberikan upah kepada pegawainya. Dalam hal ini upah buruh yang naik menjadi Rp 2,4 juta, masih dirasakan oleh pegawai yang mempunyai gelar sarjana (S1).
"Kalau pekerja lulusan Sekolah Dasar (SD) itu bergaji sama dengan yang lulusan universitas, ya itu sangat tidak fair," ujar Suryadi di Hotel Grand Melia, Rabu (6/11).
Selain itu Suryadi juga memberi contoh dalam memberikan upah semua buruh sama rata. Padahal menurut Suryadi, ada buruh yang rajin dan malas dalam bekerja, ada pula buruh yang pintar dan kurang pintar dalam bekerja.
"Dalam pengupahan buruh yang rajin, malas, pintar, kurang pintar sama gajinya, itu kurang fair juga," ungkap Suryadi.
Karena hal tersebut, Suryadi menilai kenaikan gaji buruh selama dua tahun ini belum cukup adil untuk semua pekerja. Kenaikan upah menurut Suryadi harus juga dilihat dari masa kerja seorang pegawai mengabdi kepada satu perusahaan.
"Kalau kenaikan terlalu tinggi untuk yang bawah, orang yang bekerja lebih dari satu tahun dan lima tahun sama. Orang yang sudah kerja lama merasa tidak fair," jelas Suryadi. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News