kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga Anak Usaha MBAP Pasang Mode Ekspansi, Segini Belanja Moda yang Disiapkan


Selasa, 07 Juni 2022 / 16:55 WIB
Tiga Anak Usaha MBAP Pasang Mode Ekspansi, Segini Belanja Moda yang Disiapkan
ILUSTRASI. Pertambangan batubara PT Mitrabara Adiperdana Tbk.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tahun ini, tiga anak usaha PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBA) sedang memasang mode ekspansi. Ketiga anak usaha itu ialah PT Duta Bara Utama (DBU), PT Malinau Hijau Lestari (MHL), dan PT Masdar Mitra Solar Radiance (MMSR). 

Direktur Utama Mitrabara Adiperdana, Khoirudin mengatakan di tahun ini Perusahaan menyiapkan belanja modal senilai US$ 18,2 juta untuk sejumlah keperluan. Capex ini dominan akan dialokasikan untuk pengembangan anak usaha sisanya untuk kebutuhan replacement dan menjaga performa operasional. 

“Di mana untuk kebutuhan replacement dan menjaga performance operasional kami alokasikan sekitar US$ 4 juta. Sedangkan sisanya sekitar US$ 14,2 juta akan dipakai untuk mendukung rencana pengembangan anak usaha,” jelasnya dalam paparan publik, Selasa (7/6). 

Baca Juga: MBAP Rencanakan Investasi US$ 20 Juta di Segmen Energi Terbarukan Hingga 2023

Adapun informasi terkini mengenai anak perusahaan, yakni PT Duta Bara Utama yang bergerak di bisnis pertambangan batubara, pada tahun ini akan melakukan kegiatan persiapan untuk kapasitas produksi sampai dengan 125.000 ton per bulan yang rencananya akan selesai di awal 2023. 

Anak usaha lainnya adalah PT Malinau Hijau Lestari akan melaksanakan konstruksi pabrik wood pellet, dengan kapasitas 120.000 ton/tahun yang mulai dilaksanakan pada Desember 2022. Rencananya, pabrik ini akan beroperasi Januari 2024. Untuk mendukung rencana ini pihaknya akan investasi senilai Rp 256 miliar. 

Khoirudin menjelaskan, saat ini pihaknya telah membuat Demontration Plot (Demplot) dengan  mencoba jenis tanaman yang paling cocok untuk pengembangan wood pallet. Dia menjelaskan, ada tiga jenis tanaman yang akan dikembangkan, yakni eucalyptus akan dijadikan pohon utama, kemudian persiapan untuk Kaliandra dan Sengon. 

“Jadi ada tiga jenis tanaman itu yang kami coba demplot dan sudah dua tahun lalu dimulai. Kami cukup optimistis dari hasil tanaman demplot dengan tingkat pertumbuhan sesuai dengan yang kami harapkan,” ujarnya.

 

Malinau Hijau Lestari telah mengantongi izin Lokasi seluas 19.000 Ha (manageable area 10.000 Ha untuk kebun energi). Malinau juga sudah melaksanakan konstruksi fasilitas nursery dengan kapasitas 600.000 bibit/bulan dan beroperasi di 2022. 

Anak usaha lainnya adalah PT Masdar Mitra Solar Radiance (MMSR) yang baru-baru ini telah menandatangani perjanjian penyewaan rooftop solar panel dengan salah satu produsen otomotif di Indonesia dengan kapasitas 1,75 MW.

Total investasi perjanjian ini kurang lebih Rp 18 miliar atau senilai US$ 1,2 juta dengan target operasional di kuartal I 2023 mendatang. Adapun periode kerja sama ini selama 25 tahun. Sampai dengan kuartal I 2022, Khoirudin mengungkapkan, MBAP telah merealisasikan belanja modal senilai US$ 739.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×