kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Tiga Jurus Apindo Hadapi Ancaman Tarif Trump


Minggu, 13 Juli 2025 / 17:58 WIB
Tiga Jurus Apindo Hadapi Ancaman Tarif Trump
ILUSTRASI. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani di Jakarta (2/4/2025). Apindo menyiapkan tiga strategi utama untuk mengantisipasi dampak dari rencana pengenaan tarif impor sebesar 32% oleh Amerika Serikat terhadap produk Indonesia.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyiapkan tiga strategi utama untuk mengantisipasi dampak dari rencana pengenaan tarif impor sebesar 32% oleh Amerika Serikat terhadap produk Indonesia. 

“Negosiasi dengan pihak AS, khususnya di era Presiden Trump, selalu menuntut kewaspadaan tinggi karena keputusan kebijakan dapat berubah sewaktu-waktu dan penuh dengan ketidakpastian seiring kepentingan politik domestik AS,” ujar Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani kepada Kontan, Minggu (13/7).

Shinta mengatakan, saat ini Apindo telah menyiapkan tiga langkah utama untuk menghadapi ancaman tarif tersebut. 

Pertama, menyusun skenario timbal balik (mutually beneficial) melalui peningkatan impor komoditas strategis dari AS seperti kapas, jagung, produk susu, kedelai, hingga crude oil. Ini diharapkan bisa meredakan tekanan politik AS soal defisit neraca perdagangan.

Baca Juga: Kadin DKI Jakarta: Tarif Trump Ancam PHK Massal di Sektor Tekstil dan Alas Kaki

Kedua, mendorong diversifikasi pasar ekspor, terutama ke kawasan non-tradisional seperti Timur Tengah, Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Latin. Di saat bersamaan, ekspansi juga tetap diarahkan ke pasar tradisional seperti ASEAN dan Uni Eropa.

Ketiga, mempercepat penyederhanaan regulasi dan penguatan instrumen trade remedies guna memperkuat perlindungan industri dalam negeri. 

“Deregulasi lintas sektor harus dilakukan segera, agar iklim usaha nasional tidak makin tertekan,” kata Shinta.

Apindo menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah dan pelaku usaha dalam semangat Indonesia Incorporated untuk memastikan industri tidak kehilangan momentum di tengah tekanan global yang semakin kompleks.

Baca Juga: Tantangan TI Antara Ancaman Siber yang Meningkat dan Tuntutan Efisiensi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×