Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tiga kontraktor minyak dan gas bumi (migas) milik asing siap menambah investasi di Indonesia. Ketiga kontraktor migas asing itu adalah Conoco Philips, HESS dan ExxonMobil.
Gde Pradnyana, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengatakan, penambahan investasi itu karena ketiganya memiliki blok baru yang masih dalam kegiatan eksplorasi.
Cocono Philips misalnya, tertarik untuk menggarap blok minyak dan gas (migas) di kawasan timur Indonesia. Contoh, di blok Amborip IV, Conoco Philips memiliki 51% saham bersama dengan Total E&P (24,5%) dan OPIC (24,5%).
"Berdasarkan angka Work Planning and Budgeting (WP&B) investasi mereka naik," ujar Gde di sela-sela pameran Indonesia Petroleum Association, Jumat (25/5).
Merujuk data BP Migas tahun 2010, realisasi investasi hulu migas mencapai US$ 11,03 miliar. Jumlah itu naik 23% menjadi US$ 13,59 miliar tahun lalu. Kemudian, tahun ini ditargetkan akan naik menjadi US$15 miliar.
“Kenaikan investasi ini menunjukkan iklim investasi di Indonesia bagus. Bahwa ada beberapa aturan yang tidak terlalu menyenangkan bagi investor, itu tidak merusak iklim investasi secara keseluruhan,” ujar Gede.
Gede menambahkan, sebagian besar dana investasi dikeluarkan secara besar-besar pada kuartal ketiga dan keempat. Pasalnya, kontraktor baru memulai proyek pada periode tersebut. “Selama kuartal pertama tahun ini, realisasinya mungkin 20% dari total US$ 15 miliar,” tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News