kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   5,00   0,03%
  • IDX 7.140   45,51   0,64%
  • KOMPAS100 1.041   11,24   1,09%
  • LQ45 813   10,50   1,31%
  • ISSI 223   0,66   0,30%
  • IDX30 424   4,98   1,19%
  • IDXHIDIV20 504   2,16   0,43%
  • IDX80 117   1,44   1,24%
  • IDXV30 119   0,03   0,03%
  • IDXQ30 139   1,48   1,07%

Lapindo bor sumur lagi di Sidoarjo


Selasa, 15 Mei 2012 / 07:27 WIB
Lapindo bor sumur lagi di Sidoarjo
ILUSTRASI. Mundur dari CEO Amazon, Jeff Bezos bangun kapal pesiar raksasa super mewah


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Lapindo Brantas Inc, kontraktor kontrak kerjasama minyak dan gas (migas), saat ini menyiapkan pengeboran empat sumur migas di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Pengeboran satu sumur itu membutuhkan biaya sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar.

Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yakin, pengeboran ini tidak akan menghasilkan petaka. Asal tahu saja, pengeboran migas Lapindo di Desa Banjarpanji, Tanggulangin, mengakibatkan bencana lumpur tak berkesudahan sejak tahun 2006 sampai sekarang.

Menurut Kepala BP Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Elan Biantoro, pengeboran empat sumur tersebut merupakan bagian pengembangan Lapangan Wunut. Jadi, upaya ini bukan pengeboran sumur eksplorasi seperti yang dilakukan Lapindo di Banjarpanji.

Lapindo akan mengebor empat sumur sedalam 1.000 meter atau 3.000 kaki. Ini berbeda dengan pengeboran di Banjarpanji yang sedalam 3.000 meter.

Menurut Elan, secara teknis, pengeboran empat sumur itu tak akan berbahaya. Apalagi, sebelumnya di lokasi pengeboran empat sumur tersebut sudah ada sejumlah sumur pengembangan dan terbukti tak menimbulkan bencana.

BP Migas mengklaim sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat. "Daerah pada dasarnya welcome karena tujuan pengeboran ini untuk mendapatkan gas tambahan bagi program city gas," ujar Elan kepada KONTAN, Senin (14/5). Menurutnya, saat ini hanya satu desa yang masih belum memberi persetujuan karena trauma dengan bencana lumpur.

Elan menambahkan, pengembangan empat sumur itu bertujuan mengembalikan produksi Blok Wunut. "Sekarang produksi Lapindo sudah kembang kempis, kalau sebelum semburan lumpur sebanyak 100 mmscfd, kini kurang dari 10 mmscfd," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×