Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) mengincar pertumbuhan penjualan high single digit di sepanjang tahun ini. Manajemen TGKA berharap, dapat mengejar kenaikan bisnis yang positif di sisa tahun 2024.
Presiden Direktur Tigaraksa Satria Lianne Widjaja menyatakan, perusahaan tentunya selalu menargetkan pertumbuhan kinerja, baik dari sisi top line maupun bottom line. Namun memang, realisasi bisnis di kuartal pertama lalu belum sesuai dengan target yang dicanangkan.
“Review kuartal I-2024 belum sesuai dengan target yang dicanangkan, di kuartal pertama ini kami belum bisa bertumbuh. Tapi kami berharap di kuartal-kuartal berikutnya kami bisa mengejar ketertinggalan,” ungkap Lianne, dalam Paparan Publik, Rabu (15/5).
Sebagai gambaran, selama kuartal I-2024, pendapatan TGKA tercatat sebesar Rp 3,59 triliun. Angka ini menyusut 3,74% year on year (YoY) dibandingkan Rp 3,73 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 1 Triliun, Begini Rencana Ekalya Purnamasari (ELPI) di 2024
Begitu juga dengan perolehan laba bersih, hingga Maret lalu, TGKA membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 118,93 miliar atau menurun dari Rp 124,41 miliar pada Maret tahun 2023.
Lianne menuturkan, pihaknya akan berupaya mengejar ketertinggalan tersebut pada kuartal-kuartal berikutnya. Sehingga realisasinya nanti dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi yang dicanangkan perseroan.
Di sisi lain, TGKA juga saat ini tengah mengembangkan unit usaha barunya yakni Tira Cipta Logistik (TCL) dan Tira Cipta Transportasi (TCT) yang bergerak pada bidang pergudangan cold storage dan transportasi produk beku & dingin.
Manajemen TGKA meyakini, unit usaha anyar yang baru saja dirilis pada kuartal IV-2023 lalu ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan.
Dia memaparkan, dari sisi tingkat utilisasi gudang, sejak diluncurkan hingga akhir 2023 lalu, utilisasinya telah mencapai 80% karena memang pada saat itu kebutuhan dari para pemain sangat tinggi.
“Jadi kuartal keempat itu peak season untuk perusahaan cold chain,” tambahnya.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Resmikan PSN Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara
Pencapaian itu diklaim berlanjut hingga kuartal pertama tahun ini. Di mana, utilisasi gudang sudah berhasil melebihi ekspektasi perusahaan.
Pada tahun ini, TGKA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 41 miliar. Dana capex 2024 utamanya akan digunakan untuk kebutuhan di unit usaha TCL sekitar Rp 25 miliar, kemudian sisanya untuk unit usaha lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News