Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) membidik laba bersih sebesar minimal Rp 1,2 triliun sepanjang tahun ini. Target laba tersebut mempertimbangkan target penjualan yang diprediksi melonjak karena TINS juga menampung hasil produksi dari penambang rakyat.
Nah untuk mencapai target laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun ini, Direktur Keuangan Timah, Emil Ermindra menyampaikan beberapa strateginya. Salah satunya memanfaatkan situasi penertiban illegal mining, TINS melakukan program pembinaan tambang rakyat dengan menyediakan pos-pos penerimaan bijih timah dengan sistem pembayaran yang cepat dan online menggunakan kartu.
Sementara dalam hal produksi logam, TINS juga menigkatkan kapasitas washing plant untuk dapat menampung bijih timah dari pertambangan rakyat.
Yang tak kalah penting, kata Emil, Timah akan meningkatkan cadangan dari tambang milik mereka. Per Oktober 2018 yang lalu tercatat, total cadangan aluvial TINS sebesar 377.549 ton atau masih bisa bertahan sampai 10 tahun ke depan.
Selain itu, kata Emil, Tins juga memastikan peningkatan biaya modal keja yang efisien baik melalui perbankan maupun penerbitan. “Guna operasional usaha, kami menganggarkan belanja modal Rp 2,3 triliun dengan fokus investasi tetap konsisten melanjutkan untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas operasi produksi,” ujar Emil, Jumat (8/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News