kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tinggal Maluku, Papua, dan NTT yang belum dicakup BTS Smartfren


Jumat, 12 Oktober 2018 / 20:27 WIB
Tinggal Maluku, Papua, dan NTT yang belum dicakup BTS Smartfren
ILUSTRASI. Gerai Smartfren


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah membangun 2.000 base transceiver station (BTS) hingga Juni 2018. Rencananya jumlah itu akan ditambah menjadi 3.000 sampai 4.000 unit BTS lagi sampai akhir tahun.

Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan, hanya tersisa Provinsi Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur yang belum dicakup Smartfren. "Sisanya sudah semua," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/10).

Di tahun ini, cakupan BTS Smartfren lebih diarahkan pada upaya memadatkan cakupan yang sudah ada. Hal itu untuk meningkatkan kualitas jaringan Smartfren di wilayah-wilayah tersebut.

Merza tidak dapat menyebutkan berapa nilai investasi satu BTS karena harganya bervariasi. Untuk wilayah Jakarta misalnya dengan infrastruktur yang lengkap, biaya yang dikeluarkan lebih murah.

Justru di wilayah Kalimantan dan wilayah lain dengan infrastruktur yang belum lengkap, maka biayanya lebih mahal. Misalnya saja soal listrik. "Di Kalimantan ada wilayah yang PLN tidak 24 jam, jadi kita harus siapkan genset dan itu biaya lagi," jelasnya.

Adapun terkait kualitas, seluruh BTS Smartfren merupakan BTS yang sudah terupgrade menjadi LTE.

Catatan KONTAN, sejauh ini Smartfren telah berhasil membangun dan mengoperasikan sebanyak 16.000 BTS untuk LTE di seluruh Indonesia, di mana Smartfren menjadi perusahaan yang memiliki BTS LTE terbanyak.

Jika Smartfren berhasil meningkatkan jumlah BTS sebabyak 3.000 unit di tahun ini, maka jumlah BTS yang dibangun di tahun ini adalah 5.000 unit. Untuk pembangunan 5.000 BTS tersebut, FREN akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2,79 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×