Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Centrepark Citra Corpora (CentrePark), melakukan sejumlah upaya strategis untuk mendukung akselerasi terwujudnya transformasi digital di berbagai proses bisnisnya. Digitalisasi dinilai mampu memperkokoh posisi kepemimpinan CentrePark di ekosistem operator parkir yang mengandalkan teknologi terkini.
Salah satu program yang digagas adalah menerapkan sistem pelatihan dan pembekalan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang digital. Chief Operating Officer (COO) PT Centrepark Citra Corpora, Adriatik Harisnanda, menyebut program ini sudah mulai bergulir sejak tahun 2020, setelah Virus Corona mewabah di Indonesia.
Ia menyebutkan, selama masa pandemi ini CentrePark menyediakan kesempatan class training dengan fokus materi tentang digital transformation, seiring sebagian besar SDM di CentrePark saat ini merupakan generasi milenial pengguna teknologi tinggi.
Baca Juga: Layanan SPBG siap memenuhi kebutuhan selama lebaran
"Eranya sudah ke arah sana. Laporan kami kepada klien juga sudah dalam bentuk paperless. Itulah perlunya pelatihan bidang digital bagi SDM kami,” kata Adriatik dalam keterangan pers, Rabu (12/5).
Ajakan melek digital kepada seluruh karyawan CentrePark juga menyentuh pembahasan tren perubahan masyarakat dari transaksi tanpa fisik melalui aplikasi parkir bernama Parkee.
“Sebagian besar lahan parkir yang dikelola oleh kami telah didigitalisasi oleh Parkee, sehingga sangat memungkinkan pengguna parkir CentrePark bisa menggunakan fitur memesan atau booking slot parkir terlebih dulu melalui aplikasi Parkee," jelasnya.
Chief Executive Officer Centrepark Citra Corpora, Charles Oentomo menambahkan, perkembangan teknologi pembayaran membuat masyarakat semakin mudah ketika akan bertransaksi. Pengadopsian digital ini, lanjutnya, didorong karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat lebih membutuhkan transaksi pembayaran secara cashless.
Baca Juga: Kapolri minta antisipasi mobilitas masyarakat saat arus balik Lebaran
“Adanya pandemi memaksa bisnis parkir untuk menerapkan pembayaran secara non tunai. Hal ini guna menekan penularan virus. Kami juga telah menerapkan touchless button di pintu masuk,” ujarnya.
Strategi digital CentrePark tersebut diperkuat oleh laporan Finansial Inclusion Insights Indonesia 2018 oleh Strategi Nasional Keuangan Inklusif yang menyatakan, jumlah pengguna uang elektronik melonjak signifikan. Bahkan, hampir seluruh masyarakat dari berbagai kelompok usia mulai menggunakannya. Bank Indonesia mencatat, pada kuartal IV 2019 pertumbuhannya mencapai 241,2%.
Charles menambahkan, CentrePark percaya bahwa digitalisasi mendorong kompetensi SDM dan melahirkan produk-produk terbaru sehingga tercipta lebih banyak peluang bisnis. Menurutnya, lantaran bisnis telah bertransformasi ke arah digitalisasi maka inkubasi dan transformasi talenta digital sangat penting untuk menjawab berbagai tantangan bisnis perparkiran di masa depan dengan lebih baik.
Selanjutnya: Pertamina menambah pasokan LPG menjelang Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News