Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bitumen berencana menambah kapasitas produksinya tahun ini. Untuk mendukung rencana tersebut, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini menganggarkan biaya sebesar Rp 494 miliar.
Direktur Utama Wika Bitumen Bambang Dwi Wiyajanto menyebutkan, tahun ini diperkirakan kebutuhan aspal nasional kurang lebih sebesar 500.000 ton. Untuk itu, persiapan produksi akan dioptimalkan dari dua tambang yang dimiliki Wika Bitumen yang berada di Kabungka dan Lawele.
"Untuk tahun 2021, kami berencana meningkatkan kapasitas produksi aspal buton kami di Kabunga dan Lawele," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (22/1).
Adapun rincian rencana kapasitas produksi tahun ini meliputi produksi dan pengapalan Asbuton Hard Rock Kabungka menjadi 30.000 TPY, lalu produksi dan pengapalan Asbuton Soft Rock Lawele menjadi 18.000 TPY. Kemudian, Kapasitas produksi pabrik Asbuton Granular Filler Kabunga menjadi 36.000 TPY.
Baca Juga: Kehadiran SWF beri Wijaya Karya (WIKA) peluang untuk menggarap proyek jumbo
Selanjutnya, kapasitas produksi Cold Paving Hot Mix Asphalt menjadi 20.000 TPY, kapasitas produksi Asbuton Pre-Blend menjadi 10.000 TPY, dan kapasitas produksi Asbuton Full Ekstraksi menjadi 500 TPY.
"Kami juga akan launching produk baru turunan aspal dari Cold Paving Hot Mix Asphalt yaitu WIKA ASIC yang nantinya akan kami pasarkan untuk proyek-proyek yang membidik pada alternatif jalan kelas 3 dan 4, perbaikan jalan tol, remote area yang memiliki keterbatasan akses, serta jalan pada kawasan perumahan dan industri," kata Bambang.
Untuk mendukung ekspansi tersebut, Wika Bitumen menyiapkan anggaran sebesar Rp 494 miliar. Dana tersebut berasal dari dana investasi yang sebagian kecil telah disuntikan oleh induk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Selain ekspansi, dana tersebut rencananya juga akan digunakan untuk operasi dan investasi.
Secara keseluruhan, Bambang mengungkapkan, kebutuhan investasi Wika Bitumen mencapai Rp 20 triliun untuk beberapa tahun ke depan. Kebutuhan tersebut meliputi beberapa rencana straegis perusahaan dengan aksi korporasi yaitu pembangunan pabrik pengolahan aspal buton 7x100.000 TPY, dan aksi korporasi 2021 dengan penerbitan US$ Bond.
"Kemudian, juga penjualan dari produk-produk aspal Wika Bituman berupa butiran dan full ekstrasi yaitu WIKA Asbuton Active Filler (AFF), WIKA Asbuton Granular Filler (AGF), WIKA Asbuton Instant Concrete (ASIC) WIK Asbuton Pre-Blend (APB 50), dan WIKA Asbuton Full Ekstrasi (AFE PG 70), serta rencana IPO di 2022," ujar Bambang.
Selanjutnya: Wika Bitumen kirim 50 ribu metrik ton button rock ashphalt ke Tiongkok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News