kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,93   -8,56   -0.93%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan Utilisasi Gas Bumi, PGN Jalin Kemitraan Proyek LNG


Jumat, 16 September 2022 / 14:38 WIB
Tingkatkan Utilisasi Gas Bumi, PGN Jalin Kemitraan Proyek LNG
ILUSTRASI. Tingkatkan Utilisasi Gas Bumi, PGN Jalin Kemitraan Proyek LNG


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mulai mendorong kerjasama dengan berbagai pihak untuk proyek LNG.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengungkapkan, PGN mengintegrasikan infrastruktur pipa dan non pipa untuk meningkatkan utilitasi gas bumi sebagai energi bersih.

"PGN terus menjalankan mandat untuk security supply, memanfaatkan teknologi dan inisiatif produk-produk energi bersih nasional, serta bersinergi dengan beberapa mitra dalam pengembangan produk maupun proyek," kata Heru dalam Gastech Exhibition & Conference 2022 di Milan, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (16/9).

Baca Juga: PGN Gandeng INTI Kerja Sama Pengembangan Smart Meter Jargas

Heru melanjutkan, saat ini sudah berjalan proyek pengembangan Arun LNG Hub yang dikelola oleh PT Perta Arun Gas (PAG) selaku afiliasi Subholding Gas. Lokasi Arun yang strategis menjadikannya sebagai pusat LNG trading Asia dan destinasi LNG Hub Global seperti China, Australia, Angola, Mesir, dan Amerika Serikat. PAG berencana membangun 3 unit tangki LNG Storage baru dengan masing-masing kapasitas 180.000 M3 dalam rangka menjadikan Arun sebagai LNG Hub Leader di Asia pada tahun 2030.   

“Salah satu strategi yang kami lakukan adalah berpartner dengan mitra dari internasional. Saat ini eksiting ada 4 tangki LNG. Dua untuk domestik dan dua untuk internasional. Dalam memasuki pasar, kami bermitra dengan mitra dari Eropa dan Asia. Kedepan kami berencana untuk meningkatkan lagi jumlah tangki,” jelas Direktur Utama PT Perta Arun Gas Bara Ilmarosa.

Bara menambahkan, Gastech Exhibition& Conference 2022 menjadi salah satu sarana untuk memperkenalkan secara lebih luas mengenai proyek LNG ke depan untuk menjadikan Subholidng Gas sebagai LNG player di dunia.

Peluang LNG yang dapat dijadikan sebagai alternatif energi bersih bahan bakar kapal, PGN melakukan kemitraan dengan strategic partner dengan pemanfaatan infrastruktur yang ada di PT Badak LNG melakukan terobosan dengan menginisiasi proyek LNG Bunkering pertama di Indonesia.

Pada sektor transportasi darat, PGN menyediakan layanan LNG Mobile Refueling Unit (MRU) di 14 lokasi di Indonesia. LNG MRU akan ditingkatkan seiring dengan percepatan pembangunan jalan tol khususnya di Jawa dan Sumatera, serta penambahan jumlah truk logistik. Demand LNG untuk transportasi darat sebesar 12 BBTUD dalam 10 tahun ke depan.

"Selain lebih bersih dibandingkan bahan bakar diesel, LNG juga lebih terjangkau. Penghematan yang didapatkan sebesar 20% untuk kendaraan truk," imbuh Heru.

PGN turut menjalankan mandat dari pemerintah untuk menjadikan LNG dapat dijadikan sebagai alternatif energi bagi pembangkit listrik di berbagai titik di Indonesia bagian tengah dan timur. Ketepatan teknis harus direncanakan secara matang agar alokasi LNG sekitar 83 BBTUD nantinya dapat optimum penggunaannya.

Baca Juga: PGN dan Pindad Jalin Kerja Sama Pengembangan Tabung LNG dan CNG

Heru menjelaskan, pengembangan beyond pipeline untuk distribusi LNg menjadi keharusan dalam pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

"Demand LNG retail diperkirakan meningkat hingga 119 BBTUD dalam 10 tahun ke depan. Target ini cukup menantang dalam penyediaan infrastruktur LNG seperti Isotank, microbulk, tabung VGL, dan sebagainya, serta mengutamakan skema logistik yang seefisien mungkin," jelas Heru.

Selain LNG, terobosan beyond pipeline lainnya yang dilakukan PGN meliputi pengembangan Gaslink Cylinder dimana CNG disalurkan untuk sektor UMKM, pengembangan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dengan PT Pupuk Iskandar Muda, pengembangan biomethane dan hidrogen.

Menurut Heru, kehadiran di Gastech Exhibition& Conference 2022 juga memperkenalkan tanggung jawab Subholding Gas di dunia internasional untuk menjaga ketahanan energi di Indonesia dengan mengupayakan berbagai sumber energi bersih domestik guna memenuhi permintaan dalam negeri, menjamin pasokan, realibility, dan affordability bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×