kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toba Bara (TOBA) yakin bisa peraih pendapatan US$ 400 juta di akhir tahun ini


Rabu, 04 Desember 2019 / 21:29 WIB
Toba Bara (TOBA) yakin bisa peraih pendapatan US$ 400 juta di akhir tahun ini
ILUSTRASI. Tambang Batubara PT Toba Bara Sejahtera Tbk di Kec. Sanga sanga,Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur . Kinerja keuangan PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) hingga kuartal III 2019 belum sepenuhnya memuaskan.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) belum sepenuhnya memuaskan. Ini terlihat dari laba bersih tahun berjalan TOBA yang turun 26,4% (yoy) menjadi US$ 33,8 juta ton pada kuartal III 2019.

Direktur TOBA Pandu Patria Sjahrir mengatakan, tekanan harga batubara berperan signifikan dalam penurunan laba bersih TOBA. Tercatat, harga rata-rata penjualan atau average selling price (ASP) batubara di kuartal III 2019 hanya sebesar US$ 69,1 per ton. Padahal, kuartal III tahun lalu ASP batubara berada di level US$ 73,7 per ton.

Tak hanya itu, rasio keuangan TOBA juga tertekan. Margin laba bruto TOBA turun dari 29,9% di kuartal III 2018 menjadi 18,4% di kuartal III 2019. Begitu pula dengan margin EBITDA TOBA yang menyusut dari 26,3% di kuartal III 2018 menjadi 15,2% di kuartal III 2019.

Baca Juga: Harga tertekan, Toba Bara (TOBA) hanya akan produksi batubara 5 juta ton di 2020

Untungnya, pendapatan TOBA masih bisa meningkat 24,9% (yoy) menjadi US$ 355,1 juta pada kuartal III 2019. Mayoritas pendapatan TOBA berasal dari bisnis pertambangan batubara sebesar US$ 234, 2 juta. Sedangkan bisnis pembangkit listrik menyumbang pendapatan sebanyak US$ 116,9 juta.

Pandu tetap optimistis pendapatan TOBA akan terus tumbuh di sisa tahun ini. Ia memproyeksikan, TOBA dapat memperoleh pendapatan paling tidak di kisaran US$ 400 juta pada akhir tahun nanti. Catatan Kontan.co.id, tahun lalu TOBA meraih pendapatan sebesar US$ 438,4 juta.

“Tahun depan kemungkinan juga tidak jauh berbeda angkanya dengan proyeksi di tahun ini,” imbuhnya, Rabu (4/12).

Ia menambahkan, di tahun depan TOBA akan meningkatkan porsi pendapatan dari bisnis pembangkit listrik hingga di kisaran 50%. Bahkan, tahun-tahun selanjutnya bukan mustahil mayoritas pendapatan TOBA akan berasal dari sektor tersebut.

Pasalnya, TOBA sedang aktif menyelesaikan dua proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Di antaranya PLTU Sulbagut-1 dan PLTU Sulut-3. Selain itu, TOBA juga memegang 5% dari saham PT Payton Energy, perusahaan pembangkit listrik swasta yang beroperasi di Probolinggo, Jawa Timur.

Baca Juga: Kembangkan bisnis listrik, Toba Bara (TOBA) fokus garap dua proyek PLTU di Sulawesi

“Kami sedang bertransformasi menjadi perusahaan energi terintegrasi. Caranya dengan memperbanyak aktivitas di sektor pembangkit listrik,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×