Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Pulp Lestari, Tbk (INRU) atau TPL menegaskan komitmennya dalam transformasi menuju industri hijau dengan mengedepankan praktik ramah lingkungan, efisiensi energi, serta inovasi berkelanjutan.
Transformasi industri hijau, menurut Kementerian Perindustrian, bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak bagi masa depan Indonesia.
Kementerian Perindustrian dalam pernyataannya mengapresiasi perusahaan seperti TPL yang mampu menunjukkan komitmen nyata dalam efisiensi energi, pengurangan emisi, serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.
Baca Juga: Toba Pulp Lestari (INRU) Umumkan Pengambilalihan Perusahaan oleh Allied Hill Limited
Komitmen tersebut diwujudkan TPL dengan menjaga keseimbangan antara kinerja bisnis dan keberlanjutan lingkungan, sekaligus mendukung agenda pemerintah dalam pembangunan industri hijau nasional.
Atas langkah nyata itu, INRU masuk sebagai salah satu dari 10 industri teratas di Indonesia untuk Kategori Transformasi Industri Hijau.
Perusahaan menerima Piagam Penghargaan Industri Hijau 2025 dari Kementerian Perindustrian dalam ajang 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Penghargaan tersebut diterima Liharman Sirait, Technical Department Head TPL.
Baca Juga: Lagi, BEI Suspensi Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Akibat Harga Naik Tak Wajar
“Piagam Industri Hijau 2025 ini adalah bentuk pengakuan sekaligus amanah bagi TPL. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat transformasi industri hijau, mengedepankan inovasi teknologi ramah lingkungan, serta menjaga keseimbangan antara kinerja bisnis dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).
AIGIS sendiri merupakan forum tahunan yang mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat transformasi industri hijau di Indonesia, sekaligus memberikan apresiasi bagi industri yang dinilai konsisten menjalankan praktik berkelanjutan.
Dengan capaian tersebut, TPL menegaskan kontribusinya terhadap upaya global dalam menghadapi perubahan iklim dan mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan.
Hingga kuartal I 2025, INRU membukukan pendapatan sebesar US$ 17,01 juta atau turun 11,22% dari kuartal I 2024 sebesar US$ 19,16 juta.
Sementara bottom line perseroan justru mencetak pembengkakan rugi bersih menjadi US$ 3,63 juta dari US$ 2,81 juta.
Baca Juga: Toba Pulp (INRU) Diambil Alih Perusahaan Holding Hongkong, Intip Rekomendasi Sahamnya
INRU memiliki aset sebesar US$ 455,37 juta per Maret 2025, turun dari posisi Desember 2024 sebesar US$ 464,23 juta. Adapun kas dan setara kas tercatat sebesar US$ 291.000, turun dari posisi US$ 416.000.
Jumah ekuitas dan liabilitas INRU, masing-masing juga turun. Ekuitas turun menjadi US$ 85,58 juta dari US$ 89,21 juta dan liabilitas turun menjadi US$ 369,79 juta dari US$ 375,01 juta.
Selanjutnya: Kejar Emisi Bersih Nol, Maybank Indonesia Luncurkan Inisiatif Jejak Hijau di Bali
Menarik Dibaca: Perayaan 50 Tahun, Polytron Hadirkan Fun Run hingga Konser Musik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News