kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tokopedia perkuat kolaborasi dengan peritel offline dan UMKM


Kamis, 16 September 2021 / 21:36 WIB
Tokopedia perkuat kolaborasi dengan peritel offline dan UMKM
ILUSTRASI. Kategori Kecantikan menjadi salah satu kategori dengan peningkatan transaksi paling pesat selama kuartal II/2021 di Tokopedia.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan e-commerce semakin memperkuat kombinasi bisnis antara saluran perdagangan online dan offline. Sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia, tak mau ketinggalan dengan terus memperkuat kolaborasi dengan peritel offline.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya, menekankan, pihaknya tidak dalam posisi mengomentari aksi korporasi yang dilakukan oleh e-commerce atau perusahaan berbasis digital lainnya.

Yang pasti, Tokopedia terus menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk para pelaku retail offline seperti Hypermart, LotteMart Indonesia, GrandLucky Superstore dan peritel lainnya.

Baca Juga: Bayar Tagihan di Tokopedia, Bonus Kupon Belanja Cashback Hingga Rp 15.000

"Kami tidak berkomentar atas spekulasi pasar, yang bisa kami sampaikan bahwa Tokopedia terus berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mudah, aman dan efisien, khususnya di tengah pandemi," ungkap Ekhel saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (16/9).

Strategi lain yang dilancarkan oleh Tokopedia misalnya melalui TokoMart. Ekhel bilang, TokoMart mengusung teknologi geo-tagging untuk memudahkan masyarakat mendapatkan berbagai kebutuhan sehari-hari seperti sembako, dari penjual terdekat.

"Inisiatif TokoMart ini telah membuat produk, seperti bumbu dan bahan masakan, telur, makanan beku serta sayuran dan buah-buahan, menjadi paling banyak dicari sepanjang kuartal II/2021," sambung Ekhel.

Baca Juga: Perbankan ramai-ramai masuki bisnis PayLater, ini kisaran bunganya

Tak hanya dengan ritel offline, Tokopedia juga menggandeng UMKM makanan dan minuman lokal melalui Tokopedia Nyam. Ekhel menekankan, pegiat usaha yang memiliki kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi karena bisa menjaga keberlangsungan bisnis sekaligus mendorong pemulihan ekonomi Indonesia.

Skema bisnis online pun dinilai relevan di tengah kondisi pandemi. "Mengingat belanja online bisa menjadi alternatif mengurangi risiko penyebaran virus sekaligus mendorong bisnis, termasuk retail offline dari berbagai industri, terus beroperasi secara online," pungkas Ekhel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×