Reporter: Arif Wicaksono Aryadi, Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Konsumen Indonesia adalah target pasar yang empuk bagi produsen televisi. Lihat saja target bisnis PT Toshiba Visual Media Network Indonesia, agen tunggal Toshiba di pasar lokal.
Jun Nishioka, Presiden Direktur Toshiba Visual Media Network, menargetkan, sampai dengan akhir tahun ini, televisi Toshiba bisa meraih 1,06 juta unit dan menguasai 25% pasar televisi nasional. Target penjualan ini naik dua kali lipat dari hasil penjualan tahun sebelumnya yang cuma 530.000 unit.
Tahun lalu, Toshiba menguasai 22% pasar televisi lokal. "Konsumen Indonesia adalah pasar potensial untuk memasarkan televisi," kata dia di pabrik Toshiba, Jakarta Industrial Park Cikarang Selatan, Rabu (18/4).
Ia memprediksikan, tahun ini total penjualan televisi secara nasional bisa menyentuh angka 4,27 juta unit atau melesat 173% ketimbang total penjualan televisi tahun lalu yang cuma 2,46 juta unit. Tahun 2010, penjualan televisi baru sekitar 852.000 unit.
Toshiba mengandalkan penjualan televisi light emiting diode (LED). Penjualan televisi LED menyumbang 70% terhadap total penjualan televisi, sementara televisi liquid crystal display (LCD) menopang 30%. Beberapa tahun ke depan, Toshiba hanya menjual televisi LED lantaran lebih hemat energi, lebih tipis dan disain yang menarik.
Produk andalan Toshiba tahun lalu adalah televisi ukuran 32 inci dengan porsi penjualan 57%. Lantas televisi ukuran 32 inci ke bawah punya kontribusi 29% dari total penjualan. Adapun ukuran 40 - 42 inci memberikan porsi penjualan 11% dan ukuran di atas 43 inci sebesar 3%.
Toshiba lebih mengandalkan pasar ekspor ketimbang dalam negeri. Dari total penjualan tahun lalu sekitar 70% berasal dari penjualan ekspor dan sisanya dari domestik.
Negara yang menjadi pasar utama produk Jepang ini adalah negara di kawasan Asia Tenggara, di susul negara Timur Tengah, Australia dan Selandia Baru.
Semua televisi Toshiba di Indonesia dibuat oleh pabrik PT Toshiba Consumer Products Indonesia. Kapasitas produksi pabrik televisi Toshiba ini mencapai sekitar
3 juta unit per tahun.
Sharp tumbuh 30%
Menurut Yuzo Tsuchiya, Presiden Direktur Toshiba Consumer Product Indonesia, tahun ini kapasitas pabrik televisi Toshiba bakal ditingkatkan menjadi 5 juta unit per tahun. Toshiba tidak perlu investasi besar untuk meningkatkan kapasitas produksi lantaran kapasitas pabrik yang berdiri tahun 1995 ini memang sudah lima juta unit per tahun. Jadi, ekspansi ini sekadar menambah line produksi saja.
Selain Toshiba, Sharp juga punya ambisi besar tahun ini. Herdiana Anita Pisceria, General Manager Product Marketing PT Sharp Electronics Indonesia, menargetkan penjualan televisi Sharp bisa tumbuh 30% tahun ini.
Salah satu langkah menggapai target bisnis ini, perusahaan elektronik asal Jepang ini bakal melansir beragam model televisi LED. Tahun lalu, Sharp sudah meluncurkan produk televisi beragam varian untuk tipe standar hingga yang canggih seperti tipe LED Quattron 3D internet dengan jumlah total 24 model.
Selain itu, Sharp akan menambah outlet penjualan dan layanan purna jual sebanyak 300 unit di tahun ini. Alhasil, akhir tahun nanti, gerai penjualan Sharp bakal menjadi 1.300 unit yang tersebar dari Aceh sampai Jayapura. "Jaringan layanan adalah salah satu kunci kepercayaan konsumen," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News