kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Total E&P investasi US$ 2 miliar di Blok Mahakam


Selasa, 06 Maret 2012 / 15:39 WIB
Total E&P investasi US$ 2 miliar di Blok Mahakam
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Mitsubishi Strada L200 kian bersahabat, dapat generasi ini


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Total E&P Indonesie menyiapkan anggaran dana sebesar US$ 1,5 miliar hingga US$ 2 miliar untuk kebutuhan investasi blok Mahakam pada tahun ini. Presiden Direktur dan General Manager Total E&P Elisabeth Proust mengatakan, sebagian besar dana tersebut untuk lapangan Tunu dan Pechiko.

Tahun lalu, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi telah menyetujui rencana pembangunan di Tunu dan Pechiko. Lapangan Tunu dan Pechiko ditargetkan sudah berproduksi pada kuartal kedua 2013. Lapangan ini akan memproduksi gas sebesar 0,55 triliun kaki kubik.

Hingga saat ini, Total E&P Indonesia sudah mengembor 1.518 sumur eksplorasi dan 840 sumur produksi. Tahun lalu, Total E&P Indonesie mengebor 128 sumur menggunakan sembilan rig.

Total E&P Indonesia berencana untuk mengajukan perpanjangan setelah berakhirnya pre sharing contract (psc) pada 2017 nanti. "Kami juga masih ingin bekerja sama dengan PT Pertamina sebagai perusahaan nasional migas," kata Elisabeth.

Salah satu alasannya karena Blok Mahakam memiliki cadangan gas yang cukup besar. Pada 2011 lalu, blok Mahakam memproduksi gas sebesar 2,2 miliar kaki kubik perhari. Blok ini memasok sekitar 82% pasokan kilang LNG Bontang, Kalimantan Timur.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) berniat untuk mengambil alih blok Mahakam dan menjadi operator setelah tahun 2017. Ini berarti, PT Pertamina dan Total E&P Indonesia harus berebut untuk mendapatkan blok ini. Baik Pertamina maupun Total E&P Indonesia sama-sama ingin menjadi operator blok. "Kami ingin kerjasama dengan Pertamina. Semoga tahun ini kita mendapatkan win-win solution dengan Pertamina," jelas Elisabeth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×