kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Sumitomo bangun pembangkit gheotermal di Sumatra


Jumat, 02 Maret 2012 / 09:42 WIB
Sumitomo bangun pembangkit gheotermal di Sumatra
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) Djonny Saksono


Reporter: Asnil Bambani Amri, NHK | Editor: Asnil Amri

TOKYO. Sumitomo Corporation, perusahaan asal Jepang akan meluncurkan proyek listrik tenaga panas bumi (gheotermal) di Indonesia.

Kantor berita Jepang, NHK hari ini (2/2) melansir, pembangkit listrik panas bumi itu akan memanfaatkan uap panas dari dapur magma menjadi daya listrik. Energi panas bumi ini telah menarik perhatian banyak orang karena menjadi sumber energi terbarukan.

Untuk investasi pembangkit ini, Sumitomo menanam modal senilai US$ 1,5 miliar, bersama dengan beberapa perusahaan asal Eropa. Sementara, lokasi untuk tempat pembangkit berada di pulau Sumatra, daerah vulkanik yang kaya akan energi panas bumi.

Saat ini, perusahaan asal negeri Sakura ini sedang melakukan tahapan survei geologi, pengembangan sumber daya serta manajemen pengelolaan pembangkit.

Sesuai rencananya, Sumitomo akan membangun dua pembangkit listrik, masing-masing berkapasitas 220.000 kilowatt, dalam waktu 4 tahun ke depan.

Jika proyek ini sukses, Sumitomo berharap listrik yang mereka hasilkan bisa mencukupi kebutuhan 6 juta orang.

Perlu diketahui, pembangkit listrik panas bumi menjadi harapan bagi warga Jepang sejak kecelakaan pembangkit nuklir Fukushima tahun lalu.

Sementara itu, pemerintah Indonesia sudah lebih dulu mendorong pengembangan panas bumi dengan memberi jaminan pembelian listrik oleh negara untuk jangka waktu yang panjang.

Kebijakan pemerintah Indonesia itu, membuat perusahaan Jepang cenderung membuat pembangkit tenaga panas bumi di Indonesia ketimbang di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×