kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TOTL perolehan kontrak baru Rp 2,1 T di semester 1


Selasa, 02 Agustus 2016 / 11:50 WIB
TOTL perolehan kontrak baru Rp 2,1 T di semester 1


Reporter: RR Putri Werdiningsih, Syifa Fauziah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk sedang berburu proyek konstruksi apartemen dan perkantoran. Lewat dua proyek itu, perusahaan ini berharap bisa menutup kekurangan target perolehan kontrak anyar pada tahun ini.

Proyek konstruksi apartemen dan perkantoran tersebut adalah bagian dari tender besar yang sedang diikuti Total Bangun. "Dari tender yang sedang kami ikuti sekitar Rp 6,81 triliun, proyek yang mungkin bisa kami catatkan tahun ini kemungkinan perkantoran dan apartemen," ujar Janti Komadjaja, Direktur Utama PT Total Bangun Persada Tbk, Senin (1/8).

Asal tahu, Total Bangun memang paling banyak memburu proyek apartemen. Sepanjang semester I-2016, perusahaan berkode TOTL di Bursa Efek Indonesia tersebut tercatat mengikuti tender proyek apartemen dengan total nilai  sekitar Rp 3,31 triliun. 

Lalu, tender proyek perkantoran berada di urutan kedua dengan total nilai tender senilai Rp 2,92 triliun. Sisanya berupa aneka tender proyek hotel Rp 45 miliar, tender proyek pusat perbelanjaan Rp 273 miliar, tender proyek pendidikan Rp 273 miliar serta tender proyek lain-lain senilai Rp 20 miliar.

Nah, hingga paruh pertama tahun ini, Total Bangun Persada membukukan perolehan kontrak baru sebanyak Rp 2,13 triliun. Capaian tersebut setara dengan 71% dari target kontrak baru tahun ini sebanyak Rp 3 triliun. Dengan kata lain, perusahaan itu menyisakan 29% target mendapatkan kontrak baru lagi.

Meskipun begitu, Total Bangun belum berencana merevisi target perolehan kontrak baru menjadi lebih tinggi pada tahun ini. Moeljati Soetrisno, Direktur Keuangan Total Bangun Persada Tbk menyatakan, saat ini belum saatnya mereka merevisi target.

Alih-alih merevisi target, Total Bangun memilih mencari tambahan pundi-pundi dari perolehan proyek kerja sama operasi (KSO). Mereka berharap, bisa mendapat tambahan laba dari cara itu.

Pada akhir kuartal II-2016 kemarin, tercatat perolehan KSO Total Bangun turun dari Rp 38,1 miliar menjadi Rp 16,93 miliar. Penurunan ini terjadi karena proyek yang KSO tersisa, tinggal sedikit.

Beberapa proyek KSO Total Bangun yang tercata sampai Juni 2016, yakni proyek menara Astra (KSO dengan Shimizu Corporation), proyek MNC Media Tower (KSO dengan Shimizu Corporation) dan proyek Grade A Office di SCBD Lot X (KSO dengan PT Takenaka Indonesia).

Satu lagi yakni proyek JIExpo Convention Center & Theater (KSO dengan PT Balfour Beatty Sakti Indonesia). "Yang terakhir kami dapat proyek JIExpo senilai Rp 300 miliar dengan porsi kami 50% maka yang kami dapat Rp 150 miliar,"  terang Moeljati.

Sampai semester I-2016, Total Bangun mengantongi pendapatan Rp 1,26 triliun. Capaian itu 15,59% ketimbang realisasi pendapatan pada semester I-2015 yakni Rp 1,09 triliun. Sementara laba bersih naik dari Rp 104,28 miliar menjadi Rp 116,7 miliar. Total Bangun telah membelanjakan 56,57% dana belanja modal. Total anggaran dana belanja modal tahun ini sebesar Rp 150 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×