kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,49   5,85   0.63%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota bekerja sama dengan SMK untuk menjaring SDM


Selasa, 25 September 2018 / 14:46 WIB
Toyota bekerja sama dengan SMK untuk menjaring SDM


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja khususnya di sektor industri otomotif, Toyota Indonesia bersama Yayasan Toyota dan Astra (YTA) menggalang kerja sama dengan sejumlah SMK untuk membuka Kelas Budaya Industri.

Keberadaan kelas ini diharapkan mampu menyelaraskan praktik pengajaran di SMK dengan dengan cara merasa, berpikir, bekerja dan kinerja dunia industri sehingga para lulusan SMK bisa mudah terserap dengan baik untuk bisa segera bekerja khususnya di industri otomotif.

Pada acara peresmian Kelas Budaya Industri di SMKN I Purworejo, Wakil ketua Dewan Pembina YTA sekaligus Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto menjelaskan sejalan dengan semangat Toyota Berbagi dan visi Toyota Indonesia untuk senantiasa berkontribusi terhadap pendidikan nasional.

"Selain akan meningkatkan angka penyerapan kerja untuk kebutuhan tenaga terampil di industri otomotif bagi para lulusan SMK, program ini juga merupakan inisiatif Toyota Indonesia menyikapi tantangan di dunia ketenagakerjaan Indonesia saat ini sehingga kami berharap bisa diikuti oleh para pelaku industri otomotif lainnya,” kata Henry dalam keterangan pers, Selasa (25/9).

Peresmian Kelas Budaya Industri SMKN I Purworejo tersebut merupakan yang kedua setelah sebelumnya TAM, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan YTA meresmikan program yang sama di SMK Tunas Bangsa, Pati, Jawa Tengah. Direncanakan, program ini akan dikembangkan secara nasional. Namun untuk tahap awal, kerja sama baru dilakukan di 15 SMK di pulau Jawa.

Tantangan dunia industri yang semakin kompetitif menuntut tersedianya SDM yang dapat beradaptasi dengan baik dalam aktifitas di lapangan kerja. "Kami berusaha untuk mendukung geliat ekonomi Indonesia salah satunya melalui pembentukan kualifikasi tinggi lulusan vokasi melalui Kelas Budaya Industri dimana praktik-praktik di dalam industri diperkenalkan sejak dini,” ujar Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono di tempat terpisah.

Kehadiran Program Kelas Budaya Industri Toyota Indonesia dilatari keinginan untuk makin memperkaya keterampilan generasi muda, khususnya lulusan SMK agar mereka mudah terserap dengan baik di dunia usaha. Melalui keberadaan kelas-kelas budaya industri di SMK, karakater dan budaya para siswa akan lebih terasah dan tidak semata mengandalkan pengetahuan yang sudah dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×