kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Toyota mulai gelisah dengan nilai tukar dollar


Rabu, 24 Juni 2015 / 12:12 WIB
Toyota mulai gelisah dengan nilai tukar dollar


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mulai gelisah dengan indikasi nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah yang bertengger di atas Rp 13.000. Kondisi ini membuat pihak manajemen memutar otak guna memilih jalan terbaik, menyalurkan kondisi ini kepada masyarakat Indonesia.

"Sekarang saja, acuan dollar (AS) kita masih jauh dengan kondisi sekarang (Rp 13.000), masih di bawah itu. Kalau seperti ini terus, kita lihat nanti seperti apa," ujar Suparno Djasmin, Wakil Presiden Direktur TAM di sela buka bersama wartawan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/6).

Pria yang akrab dipanggil Abong ini, belum mau menjelaskan lebih rinci soal rencana kenaikan harga produk-produk Toyota di Indonesia, menyangkut pelemahan dollar AS. "Pastinya, sekarang waktu yang tepat beli mobil dari pada nanti harga pada naik," ucap Abong menambahkan.

Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran TAM menambahkan, seluruh opsi kenaikan harga Toyota selalu melihat bagaimana situasi konsumen. Kebijakan kenaikan harga dilakukan seminimal mungkin agar tidak berdampak negatif terhadap daya beli konsumen.

"Beban biaya produksi pasti naik, ini tak bisa dipungkiri. Tapi, kita mencoba menyerap ke dalam, tak pernah Toyota langsung membebani ke konsumen. Kenaikan akan dilakukan bertahap, apalagi melihat kondisi pasar seperti sekarang ini," kata Samulo, menjelaskan.

Ketika kembali ditanya soal rencana kenaikan harga, Samulo juga belum mau menjelaskan lebih spesifik. "Kenaikan akan dilakukan melihat model-model tertentu dan pastinya bertahap. Nanti dulu deh," ucap Samulo. (Agung Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×