kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Trans Power Marine (TPMA) Bidik Pertumbuhan Pendapatan hingga 30% pada 2023


Rabu, 17 Mei 2023 / 20:18 WIB
Trans Power Marine (TPMA) Bidik Pertumbuhan Pendapatan hingga 30% pada 2023
ILUSTRASI. Paparan publik PT Trans Power Marine Tbk (TPMA).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) optimistis bisa memperoleh kinerja bisnis yang positif sepanjang 2023. Keyakinan ini mencuat seiring tingginya permintaan komoditas batubara di Indonesia. 

Direktur Utama Trans Power Marine Ronny Kurniawan menyampaikan, bisnis TPMA sangat erat kaitannya dengan produksi batubara. Maklum, lebih dari 80% komoditas yang diangkut oleh kapal-kapal TPMA adalah batubara.  

Tingginya tingkat produksi batubara nasional jelas akan menguntungkan bagi TPMA. Pada 2022 lalu, produksi batubara di Indonesia mencapai 685,48 juta. Sementara pada 2023, produksi batubara nasional ditargetkan mencapai 695 juta ton. 

"Ketika produsen batubara meningkatkan produksinya, kebutuhan terhadap tongkang atau kapal pengangkut jelas bakal ikut meningkat," ujar dia dalam paparan publik, Rabu (17/5). 

Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Siapkan Capex Rp 4,4 Triliun Untuk Menambah 1.000 Gerai

Ronny juga tidak khawatir dengan volatilitas harga batubara global. Memang, harga batubara saat ini tidak lagi setinggi tahun lalu. Namun, tetap saja harga komoditas ini masih cukup menjanjikan bila berkaca pada sentimen-sentimen yang ada di pasar, seperti ketidakpastian konflik Ukraina-Rusia. 

"Sekarang harga batubara di kisaran US$ 70 per ton kalori GAR4.200, sedangkan tahun lalu pernah berada di level US$ 100 per ton. Walau ada penurunan, harga batubara saat ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan awal pandemi lalu yang sempat jatuh ke level US$ 30 per ton," ungkap dia. 

Dari situ, Manajemen TPMA memperkirakan pendapatan perusahaan tersebut bisa tumbuh 20% sampai 30% sampai akhir tahun nanti. 

Untuk mencapai target tersebut, TPMA berusaha menyeimbangkan layanan pengiriman antar pulau dan bongkar muat. TPMA juga terus mengoptimalkan utilisasi setiap armada kapal yang dimilikinya

Di samping itu, TPMA berupaya selalu memilih pelanggan yang terpercaya dan bisa memberi margin yang lebih tinggi dan kompetitif bagi perusahaan. Tak ketinggalan, emiten ini juga fokus memperkuat arus kas demi menjaga likuiditas keuangan. 

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Targetkan Produksi 20.000 Ton Tembaga pada Tahun Ini

Sebagai informasi, per kuartal I-2023 TPMA meraih kenaikan pendapatan usaha sebesar 38,86% year on year (YoY) menjadi US$ 17,08 juta. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TPMA juga melesat 154,97% YoY menjadi US$ 4,87 juta. 

Saat ini, TPMA memiliki 38 unit kapal tunda, lalu 33 unit kapal tongkang, dan 3 crane barge.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×