kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transaksi penjualan langsung Indonesia tembus Rp 15,75 triliun


Jumat, 12 Januari 2018 / 16:42 WIB
Transaksi penjualan langsung Indonesia tembus Rp 15,75 triliun
Magnus Brannstrom, Chairman of WFDSA sekaligus CEO dan President of Oriflame Holdings


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan langsung adalah salah satu metode penjualan yang mengalami pertumbuhan beberapa tahun terakhir. Pada Juni 2017, World Federation of Direct Selling (WFDSA) merilis data penjualan langsung global.

Penjualan ritel melalui metode langsung pada tahun 2016 yang menunjukkan nilai transaksi penjualan global mencapai US$ 182,6 miliar atau meningkat 1,9% tahun 2015. Pertumbuhan global juga didorong oleh peningkatan di Asia Pasifik sebesar 46%, Amerika 33%, Eropa 20% dan Timur Tengah dan Afrika 1%.

Di Indonesia, nilai transaksi penjualan langsung pada 2016 mencapai US$ 1,18 juta atau setara Rp 15,75 triliun. Jumlah tersebut meningkat 10% ketimbang capaian tahun 2015 sebesar Rp 14,31 triliun dan naik 24% ketimbang catatan 2014 sebesar Rp 12,68 triliun.

Magnus Brannstrom, Chairman of WFDSA sekaligus CEO dan President of Oriflame Holdings menyampaikan saat ini dunia mengalami transformasi. Dirinya menyatakan bahwa transformasi digital akan relevan dengan penjualan langsung.

"Penjualan langsung juga membantu menggerakkan roda perekonomian negara dan memiliki kontribusi yang signifikan dalam menciptakan micro-entrepreurs," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (12/1).

Tahun 2016, jumlah independent representative di dunia mencapai 107 juta dan mengalami peningkatan 3,1% dari tahun 2015. Data Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), pada tahun 2014 melibatkan 11,74 penjual langsung, jumlah penjual langsung pada periode 2011-2014 mencapai 11,3%.

Djoko Hartanto Komara, Ketua Umum APLI menyampaikan penjualan langsung domestik masih berpotensi mengalami pertumbuhan. Hal ini karena pasar Indonesia terus mengalami perkembangan didukung oleh SDM yang besar.

"Yang menarik, banyak perusahaan penjualan langsung baik lokal maupun asing untuk memperluas pasarnya di Indonesia. Selain memberikan pendapatan tambahan bagi para direct seller, penjualan langsung juga menyerap banyak tenaga kerja," tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×