Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola pusat perbelanjaan, Plaza Indonesia mampu mencatat pertumbuhan transaksi saat peak season hari raya lebaran di tengah ketidakpastian pasca pengumuman pilpres 2019.
"Secara general, kondisi di semester I cenderung positif. Kami mengalami peningkatan transaksi sekitar 5%-10%. Ini juga didorong dengan pembangunan stasiun MRT yang mendorong traffic kunjungan ke mall," jelas Tommy Utomo, Marketing Communications and Public Relation Manager Plaza Indonesia kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7).
Memasuki semester II-2019, Plaza Indonesia juga akan terus bekerja sama dengan para tenant untuk menjaga kunjungan. Hal ini diwujudkan dalam kehadiran acara kolaborasi dengan komunitas kreatif. Namun pihaknya tidak menyebut dengan detail konsep dan tokoh yang dihadirkan.
Sementara itu, pusat perbelanjaan yang terletak di pusat Jakarta ini juga mengaku belum berencana mengikuti ajang Indonesia Great Sale 2019 yang diinisiasi oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).
"Kami sangat terbuka dengan kesempatan untuk mengikuti event dengan konsep baru tersebut. Kami terbuka dengan segala kemungkinan, namun memang saat ini belum ada pembicaraan," imbuh Tommy.
Lebih lanjut, dalam setahun terakhir, Plaza Indonesia sudah berhasil mengumpulkan 500 tenant dalam pusat perbelanjaannya. "Pada Mei sampai Juni 2019, ada penambahan lagi, namun saya lupa berapa persisnya. Namun beberapa di antaranya adalah Gram Cafe, Banila&Co;, hingga Longchamp," jelasnya.
Mengenai besaran komposisi kafe bersektor makanan dan minuman (mamin) dengan non-mamin, Tommy juga tidak mengetahui besarannya dengan pasti. "Untuk jumlah anggaran untuk menghadirkan event dalam Plaza Indonesia, kami juga belum bisa membukanya. Namun jumlahnya cukup untuk membantu tenant," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
