Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data dari Indeks Harga Rumah Seken Rumah123, harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 2,3% pada Juni 2024 jika dibandingkan dengan Juni 2023.
Kenaikan ini menunjukkan tren positif dalam pasar properti, meskipun terdapat perbedaan signifikan antar kota.
Baca Juga: Tangerang Menjadi Wilayah Terpopuler Pencarian Rumah, Jakarta Masih Mendominasi
Kenaikan Harga Rumah Berdasarkan Kota
Di antara kota-kota di Indonesia, Denpasar mencatatkan kenaikan harga tahunan tertinggi sebesar 16,1%. Kota ini diikuti oleh Bogor yang mengalami kenaikan sebesar 7,7%, dan Semarang dengan kenaikan harga sebesar 3,4%.
Di kawasan Jabodetabek, selain Bogor, terdapat empat kota yang mencatatkan kenaikan harga tahunan hunian, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Kenaikan tersebut terjadi di Tangerang (1,9%), Depok (1,5%), Jakarta (1,2%), dan Bekasi (0,4%).
Di Pulau Jawa, selain Semarang, ada tiga kota lainnya yang juga mengalami kenaikan harga tahunan secara tipis. Kota-kota tersebut adalah Bandung (1,2%), Yogyakarta (1,1%), dan Surakarta (0,8%).
Di luar Pulau Jawa, Medan turut mencatatkan kenaikan harga tahunan sebesar 3,2%, menjadikannya salah satu kota di luar Pulau Jawa dengan kenaikan harga yang signifikan.
Selisih Pertumbuhan Harga dan Inflasi
Ketika membandingkan pertumbuhan harga dengan inflasi tahunan, terdapat beberapa kota yang menunjukkan selisih pertumbuhan harga yang signifikan. Denpasar mencatatkan selisih tertinggi dengan inflasi sebesar 12,2%, diikuti oleh Bogor dengan selisih 5%, dan Semarang dengan selisih 1,1%.
Marisa Jaya, Kepala Riset Rumah123, mengungkapkan bahwa pada bulan Juni 2024, Indeks Harga Rumah Seken secara umum menunjukkan stagnasi pada basis bulanan. Namun, pertumbuhan tahunan indeks ini tetap positif dengan kenaikan sebesar 2,3%.
Baca Juga: RedDoorz Kantongi Pendapatan Rp 1 Milliar Lebih Sepanjang Semester I-2024
Proyeksi dan Dampak Pertumbuhan Harga
Marisa Jaya menyatakan bahwa jika pertumbuhan Indeks Harga Rumah Seken terus berlanjut secara konsisten dalam beberapa bulan mendatang, ada harapan bahwa selisih pertumbuhan harga di kota-kota lain akan mengungguli laju inflasi tahunan.
Hal ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kepemilikan atau investasi properti, mengingat nilai properti yang meningkat lebih cepat daripada laju inflasi.
Peningkatan nilai properti yang lebih cepat dari inflasi dapat meningkatkan potensi keuntungan investasi di sektor properti.
"Dengan demikian, ini akan memberikan potensi pertumbuhan nilai keuntungan yang lebih tinggi," tambah Marisa.
Selanjutnya: Ini Ketentuan Tata Cara Pelaporan SPT Tahunan PPh Setelah Implementasi Coretax
Menarik Dibaca: Atasi Brain Drain, Jobstreet by Seek Bagi Cara Pertahankan & Menarik Pekerja Terbaik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News