kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren kenaikan harga minyak dunia berlangsung, ini kata TPMA dan LEAD


Jumat, 26 Februari 2021 / 15:21 WIB
Tren kenaikan harga minyak dunia berlangsung, ini kata TPMA dan LEAD
ILUSTRASI. perusahaan pelayaran alias perkapalan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD). Foto Dok LEAD


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga minyak dunia dinilai sejumlah pelaku usaha pelayaran tidak berdampak secara langsung bagi bisnis mereka. Para pelaku usaha tetap fokus mengembangkan bisnis dan kinerjanya di tahun ini.

Sekadar catatan, harga minyak dunia global jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent mengalami tren kenaikan dalam beberapa waktu terakhir hingga di atas level US$ 60 per barel.

Sekretaris Perusahaan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) Adrianus Iskandar mengaku, harga minyak tidak berpengaruh secara langsung terhadap komponen biaya pengeluaran LEAD. “Komponen minyak atau BBM ini ditanggung oleh penyewa kapal kami,” ujar dia, Jumat (26/2).

Baca Juga: Kenaikan harga minyak timbulkan sejumlah efek bagi Samudera Indonesia (SMDR)

Sebaliknya, LEAD berpotensi diuntungkan secara tidak langsung oleh tren kenaikan harga minyak dunia. Sebab, permintaan kapal LEAD akan meningkat seiring melonjaknya aktivitas eksplorasi dan produksi dari perusahaan-perusahaan migas yang turut diuntungkan saat harga komoditas tersebut naik.

Lebih lanjut, Adrianus mengatakan, tahun ini pihaknya tidak muluk-muluk menetapkan target kinerja. Manajemen LEAD menargetkan pendapatan sekitar US$ 25 juta pada tahun ini atau sama dengan proyeksi pendapatan di tahun sebelumnya.

“Strategi kami masih sama, yakni dengan meningkatkan utilitas kapal-kapal perusahaan,” tutur dia.

Dalam catatan Kontan, LEAD memasang target tingkat utilisasi kapal di atas 70% dari total 44 unit armada kapal yang dimiliki. LEAD juga berencana menyediakan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 1,8 juta dari kas internal perusahaan. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai perawatan armada kapal LEAD.

Dihubungi terpisah, Direktur PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) Rudy Sutiono juga menyebut bahwa kenaikan harga minyak dunia tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan ini.

Baca Juga: Putra Rajawali Kencana (PURA) optimistis lanjutkan kinerja positif pada tahun ini

Sebab, bila terjadi kenaikan harga minyak, maka TPMA akan menagihkan selisih harga tersebut kepada pelanggan kapalnya. “Hal ini sudah tercantum di dalam kontrak,” ucapnya, Jumat (26/2).

Manajemen TPMA pun optimistis kinerja bisnisnya akan tumbuh pada tahun ini seiring lonjakan harga batubara. Kenaikan harga tersebut akan mendorong bertambahnya jumlah ekspor batubara, sehingga volume pengangkutan dengan menggunakan kapal TPMA akan meningkat.

Untuk mengantisipasi sentimen tersebut, lanjut Rudy, pihaknya senantiasa menjaga armada kapal milik perusahaan sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.

Asal tahu saja, TPMA mengoperasikan kapal-kapal berukuran 300—330 feet dengan kapasitas 7.500 ton—10.000 ton untuk mengangkut batubara ke berbagai tempat tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×