kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tren kepemilikan sedan kian susut


Rabu, 06 Januari 2016 / 21:55 WIB
Tren kepemilikan sedan kian susut


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pasar mobil sedan semakin tergerus beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan kurangnya minat dari masyarakat awam terhadap mobil ini dan harganya terlampau lebih tinggi dibandingkan jenis mobil-mobil lainya.

Namun beberapa Agen Pemegang Merek (APM) terus mengembangkan mobil yang dianggap lebih prestisius ini dibanding mobil lainya.

Di Indonesia, Sedan kalah pamor dengan jenis mobil lainya seperti low multi purpose vehicle (LMPV), sport utility vehicle (SUV). Hal ini disebabkan daya angkut yang besar dan medan infrastruktur di Indonesia yang lebih memungkinkan untuk penggunaan mobil besar dan tinggi ketimbang mobil sedan.

Melirik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hingga November kemarin, capaian penjualan sedan baru mencapai 17.404 unit. angka ini menurun 17,6% dibandingkan tahun sebelumnya 21.132 unit.

Menurut Public Relation Manager Toyota Astra Motor (TAM), Rouli Sijabat, tren penjualan mobil sedan tergerus akibat pertumbuhan dari segmen lainya.

”Berkembangnya kebutuhan masyarakat, membuat segmen segmen sedan cenderung mengecil,” Ungkapnya kepada Kontan, Rabu, (6/1) kemarin.

Rouli menilai, tergerusnya sedan selain karakater masyarakat Indonesia yang lebih menyukai mobil kapasitas besar. Harga juga menjadi salah satu kendala kenapa mobil sedan menjadi semakin ditinggalkan.

Selain itu Rouli menilai kondisi infrastruktur Indonesia yang kurang baik membuat masyarakat enggan untuk menggunakan mobil sedan. ”Di kota saja kita masih banjir. Belum lagi kalau didaerah kondisi jalanya buruk,” kata Rouli.

Namun Rouli mengatakan pasar sedan akan terus ada karena masih banyak loyalis customer yang meminati mobil disegmen ini. Tercatat pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) walaupun penjualan mobil sedan Toyota terbesar dari Limo taksi sebanyak 4.883 unit, namun dijenis sedan lainya juga masih ada penjualan rata-rata 1.100 unit.

Namun secara total capaian sedan menurun 32,4% dari Januari-November 2015 sebanyak 3669, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 5.435 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×