kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Triagle Energy kembali mengoperasikan Blok Pase


Rabu, 27 Agustus 2014 / 11:06 WIB
Triagle Energy kembali mengoperasikan Blok Pase
ILUSTRASI. Oscar-shaped chocolates are presented during a media preview of this year's Academy's Governors Ball in Los Angeles, California, U.S., February 15, 2019. REUTERS/Mario Anzuoni TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menyusul berakhirnya kontrak Triangle Energy Limited, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum kunjung menyetujui permintaan Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) untuk mengelola Blok Pase.ESDM saat ini  lebih memilih memperpanjang penugasan Traingle untuk mengelola sementara di blok tersebut.

Ini artinya, Triagle mendapat perpanjangan tiga kali dalam mengelola Blok Pase. Perpanjangan pertama, terjadi Agustus 2013 sampai Februari 2014. Perpanjangan kedua dari Februari 2014 sampai 24 Agustus 2014. Perpanjangan ketiga, sejak 24 Agustus 2014 sampai 24 Februari 2015.

Jika merunut kontrak, Triangle Energy mestinya sudah selesai mengelola blok itu sejak 2012 lalu. Tapi dengan alasan agar produksi gas di Blok Pase yang sebanyak 80,5 juta kaki kubik per hari tidak berhenti, ESDM memperpanjang pengelolaan blok tersebut untuk kali ketiga.

Sekretaris Perusahaan Triangle Energy Limited Darren Bromley bilang, perpanjangan ini agar produksi di Blok Pase tidak berhenti. "Triangle yang mengoperasikan blok itu sejak 2009," ujar Darren dalam keterangan resminya di situs perusahaan, Minggu (24/8).

Triangle membeli 100% saham Blok Pase dari ExxonMobil pada 2009 dan hanya bisa mengelola sampai 2012. Sebab, ExxonMobil mendapatkan kontrak dari pemerintah untuk mengelola Blok Pase selama 30 tahun sejak 1981 sampai 2012. Alhasil, Triangle hanya meneruskan kontrak ExxonMobil.

Untuk menyiasati agar Triangle Energy bisa kembali menguasai Blok Pase selama 30 tahun, perusahaan yang terdaftar di bursa Australia itu menggandeng Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Aceh bernama Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh. 

Mereka mendirikan perusahaan joint venture bernama Aceh Pase Global Energy Pte Ltd. Saham Triangle di perusahaan itu 75% dan Pemda Aceh 25%. Perusahaan baru ini diharapkan bisa mendapatkan production sharing contrac (PSC) baru untuk Blok Pase selama 30 tahun.

Blok Pase tak ekonomis

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemerintah Provinsi NAD Said Ikhsan menjelaskan, Pemerintah Provinsi NAD siap bermitra dengan Triangle untuk mengelola Blok Pase. Apalagi dari hasil kajian pemerintah, Triangle Energy merupakan perusahaan yang paling layak mengelola blok tersebut.

Namun, hingga kini tidak ada kepastian dari pemerintah pusat untuk memberikan kontrak baru selama 30 tahun . Karena itu, Triangle tidak berani melakukan investasi di Blok Pase. "Kami berharap pemerintah pusat segera menunjuk kontraktor definitif blok ini," imbuh Said kepada KONTAN, Selasa (26/8).

Kepala Subbagian Komunikasi dan Protokoler SKK Migas Zuldadi Rafli menyebut, perpanjangan penugasan Triangle sebagai operator di Blok Pase ini dikeluarkan Kementerian ESDM sampai ditemukannya peminat baru yang mau mengelola Blok Pase.

Sebab, Triangle Energy sudah mengundurkan diri dari blok tersebut. "Triangle tidak ingin memperpanjang kontraknya di Blok Pase karena cadangan gas di blok itu dianggap tidak ekonomis," jelas dia.                     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×