Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
Untuk terus meningkatkan kinerja perseroan, TAPG telah merancang sejumlah rencana ekspansi di tahun ini, di antaranya adalah pembangunan tiga pabrik anyar, yaitu dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan satu pabrik Palm Kernel Oil (PKO).
Sebagai informasi, dua PKS yang akan dibangun TAPG berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Kedua pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 45 ton per jam dan 30 ton per jam. Sementara untuk PKO berlokasi di Kalimantan Tengah.
Joni mengatakan, progres pembangunan ketiga pabrik tersebut masih berjalan sesuai dengan rencana awal. Sehingga perseroan pun memproyeksikan, kedua PKS ini akan mulai beroperasi pada awal 2022 mendatang. "Sedangkan untuk PKO diharapkan bisa mulai beroperasi di semester kedua tahun 2022," bebernya.
Untuk memuluskan rencana ekspansinya tersebut, TAPG menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 500 miliar di tahun ini. "Di mana sebagian besar digunakan untuk pembangunan PKS dan PKO," pungkas Joni.
Sedikit informasi, hingga saat ini pangsa pasar TAPG masih ditujukan bagi para pemain dalam negeri, yang mana kontribusi terbesar masih dipegang oleh Wilmar Group.
Selanjutnya: Ini faktor yang mendorong kenaikan kinerja Indika Energy (INDY) di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News