Reporter: Merlinda Riska | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) terus menggenjot ekspor. Perusahaan ini membidik pertumbuhan sebesar 17% tahun ini untuk penjualan ekspornya. Dengan begitu perseroan membidik penjualan ekspor tahun ini sebesar Rp 716,15 miliar.
Direktur International Sales Market Richard Kartono menyatakan, tahun lalu pertumbuhan penjualan pasar ekspor hanya mencapai 7% atau menjadi Rp 612,624 miliar. "Tahun ini kami akan perkuat produk-produk inovatif untuk ekspor dan mengembangkan pasar baru," katanya kepada KONTAN, pekan kemarin.
Richard bilang, proyeksi pertumbuhan pendapatan yang double digit itu sudah bisa dilihat dari realisasi pesanan untuk seragam Silk Air, anak usaha maskapai Singapore Airlines. Melalui perusahaan yang baru diakuisisinya tahun lalu, Mido Uniforn Pte.Ltd, perseroan berhasil mendapatkan kontrak hingga 300.000 dollar Singapura. Sehingga, kontrak tahun lalu dengan berbagai perusahaan di sana mencapai 3 juta dollar Singapura.
"Kami perkuat pasar Asia karena potensinya sangat besar, utamanya di Korea dan Jepang. Saat ini, kami juga sedang jajaki pasar China. Dengan begitu, kami berharap pasar Asia bisa tumbuh 12%," ujar dia.
Seperti diketahui, pasar ekspor Trisula sebelumnya sangat kuat di Amerika Serikat. Namun, lantaran adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar dan kebijakan baru pemerintah Amerika tentang pengekspor pakaian, membuat penjualan ke Amerika pada tahun lalu agak menurun.
Dia bilang, pada 2013, kontribusi penjualan ke Amerika mencapai 30%, tahun lalu menurun menjadi 25%. Maka itu, tahun ini perseroan memperkuat pasar di Asia, Eropa juga Australia. Diharapkan pertumbuhan dari pasar Eropa tahun ini mencapai 25% "Australia dan New Zealand bisa bertumbuh sekitar 20%," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News