Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
Misalnya melalui anak usahanya PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing untuk membuat pakaian pelindung, yaitu seragam pemadam kebakaran yang telah diekspor ke New South Wales, Australia.
Dengan demikian, Santoso percaya kinerja TRIS akan mendorong pertumbuhan yang di bidik di tahun 2021. Adapun lewat inovasi-inovasi yang dipersiapkan TRIS optimistis akan meraih kinerja yang positif.
Namun sayangnya ia menyampaikan, rencana ekspansi tahun ini masih dalam tahap diskusi sehingga hal ini belum dapat di informasikan. Namun yang pasti TRIS akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan menciptakan produk-produk berkualitas.
Baca Juga: Trisula Internationa (TRIS) lirik peluang ekspor demi genjot kinerja tahun ini
Adapun di tahun ini, TRIS juga berencana akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau Capital expenditures (Capex) sebesar Rp 21,8 miliar. Dana ini bersumber dari dana internal perusahaan dan bank.
“Capex ini rencananya akan dipergunakan untuk peremajaan mesin dan pembelian mesin untuk menunjang kebutuhan produksi,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan laporan keuangan Trisula International di akhir September 2020, penjualan Trisula tercatat turun 20,92% secara year on year (yoy) menjadi Rp 891,67 miliar. Meski menurun, namun TRIS mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 52,29% yoy menjadi Rp 6,64 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News