kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Trisula International (TRIS) proyeksikan pendapatan akan tumbuh hingga 8% pada 2021


Selasa, 12 Januari 2021 / 20:10 WIB
Trisula International (TRIS) proyeksikan pendapatan akan tumbuh hingga 8% pada 2021
ILUSTRASI. Trisula International Tbk (TRIS) akan membuka gerai JOBB di luar negeri.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) optimistis di tahun 2021 pendapatan akan tumbuh sekitar 5% hingga 8%. Bukan tanpa alasan, pasalnya TRIS sudah mengantongi pesanan produk dan akan terus mengembangkan produk di segmen garmen dan tekstil.

“Proyeksi pertumbuhan pendapatan kami pada tahun 2021 diharapkan bertumbuh sekitar 5-8%. Kami harap kami mampu meraih kinerja yang positif pada tahun 2021,” jelas Direktur Utama TRIS, Santoso Widjojo saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (12/1).

Santoso mengatakan, seiring dengan perencanaan target pada tahun 2021 ini, TRIS akan terus meningkatkan fleksibilitas produksi dengan membuat produk berdasarkan kebutuhan market.

Hal tersebut salah satunya dengan diversifikasi produk yakni memasarkan produk Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, masker non-medis, medical garment, dan protective-wear.

Selain itu TRIS  juga terus berupaya melakukan efisiensi produksi dalam menjaga kinerja dan melihat peluang yang ada tanpa mengesampingkan kualitas produk.

Baca Juga: Trisula International (TRIS) turut berkontribusi membuat alat pelindung diri (APD)

Ia menambahkan, hingga saat ini, pendistribusian APD oleh TRIS sudah menjangkau hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Sementara untuk APD masker non medis sudah di ekspor ke luar negeri seperti Inggris dan Australia.

Adapun dengan adanya produk APD, Santoso berharap penjualan tersebut dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pendapatan TRIS.

“Ke depan, TRIS akan terus melihat peluang yang ada dan terus memperluas pasar baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.

Lebih lanjut, dari sisi domestik ia mengklaim bahwa TRIS saat ini telah mendapat pesanan secara customized sesuai dengan permintaan.

Misalnya melalui anak usahanya PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing untuk membuat pakaian pelindung, yaitu seragam pemadam kebakaran yang telah diekspor ke New South Wales, Australia.

Dengan demikian, Santoso percaya kinerja TRIS akan mendorong pertumbuhan yang di bidik di tahun 2021. Adapun lewat inovasi-inovasi yang dipersiapkan TRIS optimistis akan meraih kinerja yang positif.

Namun sayangnya ia menyampaikan, rencana ekspansi tahun ini masih dalam tahap diskusi sehingga hal ini belum dapat di informasikan. Namun yang pasti TRIS akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan menciptakan produk-produk berkualitas.

Baca Juga: Trisula Internationa (TRIS) lirik peluang ekspor demi genjot kinerja tahun ini

Adapun di tahun ini, TRIS juga berencana akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau Capital expenditures (Capex) sebesar Rp 21,8 miliar. Dana ini bersumber dari dana internal perusahaan dan bank.

“Capex ini rencananya akan dipergunakan untuk peremajaan mesin dan pembelian mesin untuk menunjang kebutuhan produksi,” katanya.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan laporan keuangan Trisula International di akhir September 2020, penjualan Trisula tercatat turun 20,92% secara year on year (yoy) menjadi Rp 891,67 miliar. Meski menurun, namun TRIS mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 52,29% yoy menjadi Rp 6,64 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×